Network
SUMEDANG BAGUS - Pj Bupati Sumedang, Yudia Ramli, menyerukan semangat "Saling Talingakeun" (SATALI) yang berarti saling mengawasi dan membantu pemerintah dalam mewujudkan visi pembangunan Sumedang yang lebih baik. Seruan ini disampaikan saat menghadiri Pelantikan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumedang masa bakti 2023-2026 pada Kamis, 13 Juni 2024.
“Saya mengajak rekan-rekan wartawan, khususnya yang tergabung dalam PWI Sumedang untuk turut menyerukan semangat SATALI, saling mengawasi dan membantu pemerintah dalam mewujudkan visi pembangunan Sumedang yang lebih baik,” ujar Yudia. Ia menekankan pentingnya peran strategis wartawan dalam menyampaikan informasi dan aspirasi masyarakat kepada pemerintah, serta mempublikasikan berbagai capaian program pembangunan dan kebijakan pemerintah kepada masyarakat.
Selain mengkritisi kebijakan pemerintah secara konstruktif dan objektif, Yudia menegaskan bahwa wartawan juga membantu pemerintah dalam membangun komunikasi yang efektif dengan masyarakat. "Wartawan aktif meluruskan informasi yang melenceng di media sosial sehingga berita negatif maupun hoax di tengah-tengah masyarakat dapat ditangkal," ujarnya.
Yudia optimistis dengan kepemimpinan baru, PWI Kabupaten Sumedang akan semakin maju dan berkontribusi dalam mewujudkan visi dan misi Kabupaten Sumedang, yaitu "Sumedang Sehati". Ia percaya bahwa wartawan di bawah naungan PWI adalah wartawan yang profesional, memahami kode etik jurnalistik, kompeten, dan dilindungi oleh undang-undang pers.
Ia juga mengajak seluruh insan pers di Sumedang agar senantiasa memupuk kesadaran dan komitmen wartawan Indonesia untuk berperan serta dalam pembangunan bangsa dan negara, serta meningkatkan ketaatan wartawan pada kode etik jurnalistik demi citra, kredibilitas, dan integritas wartawan serta organisasi PWI.
Ade Hadeli, yang kembali dipercaya sebagai Ketua PWI Sumedang masa bakti 2023-2026, menyatakan bahwa dengan dilantiknya kepengurusan yang baru, PWI Sumedang akan segera melaksanakan Rapat Kerja untuk menyusun program kerja tiga tahun ke depan. "Dengan komposisi kepengurusan PWI saat ini, saya optimis PWI Sumedang bisa lebih maju dan memenuhi harapan publik dalam memperoleh informasi," ujarnya.
Ade juga menyoroti tantangan industri disrupsi dan era milenial yang identik dengan sebutan 4.0. "Telah terjadi pergeseran dari kebiasaan-kebiasaan yang sifatnya konvensional ke transformasi digital. Sebagai Ketua PWI Sumedang, saya akan terus meningkatkan kompetensi anggota melalui berbagai jenjang pendidikan, termasuk mengikutsertakan rekan-rekan yang belum mengikuti Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) dan kesempatan mengikuti sekolah jurnalis Indonesia," katanya.
Dengan semangat SATALI dan komitmen PWI Sumedang untuk terus berinovasi dan meningkatkan kompetensi, diharapkan sinergi antara pemerintah dan media dapat semakin kuat dalam membangun Sumedang yang lebih baik dan sejahtera.***
