Network
SUMEDANG BAGUS - Pemerintah Kabupaten Sumedang mengambil langkah strategis untuk mendukung program swasembada pangan di Jawa Barat dengan mengusulkan pompanisasi untuk 2.200 hektare sawah. Plh Pj Bupati Sumedang, Tuti Ruswati, menyatakan hal ini saat mengikuti Rakor Ketahanan dan Produktivitas Pertanian di Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung, pada Kamis, 18 April 2024.
Kawasan pertanian di Sumedang, terutama di Kecamatan Ujungjaya dan Tomo, mengalami kesulitan air meskipun dilintasi oleh Sungai Cimanuk dan Sungai Cilutung. Pompanisasi menjadi solusi dengan memompa air dari sungai untuk mengairi sawah-sawah. Sebelumnya, bantuan pompanisasi telah diberikan untuk area sawah di Desa Marongge, Kecamatan Tomo, yang sebelumnya hanya bisa panen sekali dalam setahun.
Selain itu, Pemda Sumedang berkoordinasi dengan BBWS Cimanuk Cisanggarung untuk memperbaiki Bendung Cariang di Desa/Kecamatan Ujungjaya. Bendung ini memiliki peran penting dalam mengairi lahan pertanian di enam desa sekitarnya, tetapi mengalami kerusakan yang memengaruhi produksi pertanian sejak tiga tahun terakhir.
Meskipun pembenahan Bendung Cariang membutuhkan penanganan yang lebih permanen, Pemda Sumedang telah melakukan langkah darurat seperti pengerukan dan pemasangan bronjong untuk memastikan pasokan air ke saluran irigasi tetap lancar. Selama proses perbaikan, alternatif solusi seperti penyudetan aliran sungai atau pemindahan lokasi bendung sedang dipertimbangkan.
Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Pemda Sumedang dalam meningkatkan ketahanan pangan dan produktivitas pertanian di wilayahnya, sejalan dengan target swasembada pangan yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.***
