Bey Machmudin Pastikan Kondisi Warga Sumedang Tertangani Pasca Gempa Bumi

- 3 Januari 2024, 16:23 WIB
Pj Gubernur Jabar kembali mengecek kondisi Kabupaten Sumedang pasca gempa bumi
Pj Gubernur Jabar kembali mengecek kondisi Kabupaten Sumedang pasca gempa bumi /Humas Jabar

SUMEDANG BAGUS -- Belum pulihnya kondisi Sumedang pasca gempa bumi, membuat Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin kembali mengunjungi RSUD Sumedang dan juga rumah warga yang rusak. Kunjungan tersebut dilakukannya pada Rabu 3 Januari 2024.

Pasca gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Sumedang pada Minggu 31 Desember 2023, sekira pukul 20.34 dengan skala magitudo 4,8, ratusan pasien RSUD Sumedang dievakuasi ke luar gedung Rumah Sakit, dan dirawat di tenda- tenda yang berjejer di Jalan Prabu Geusan Ulun. Hingga saat ini, tujuh tenda pengungsian di depan RSUD Sumedang masih berdiri namun sudah dalam kondisi kosong tanpa ada satupun pasien.

Baca Juga: Sebagian Pasien Sudah Tidak di Tenda Darurat

Hal itu karena seluruh pasien yang sempat diungsikan ke tenda telah dikembalikan ke ruangan RSUD Sumedang, pada Selasa 2 Januari 2024. Meski begitu, tenda-tenda tersebut tetap berdiri sebagai langkah antisipatif seandainya terjadi gempa susulan yang berpotensi membahayakan pasien kembali terjadi.

Sementara itu, untuk membantu operasional RSUD Sumedang, yang masih dalam kondisi siaga, pihak RS juga telah menerima dua tenda khusus untuk opname dan operasi dari Kementerian Kesehatan RI. "Hari ini saya mengecek lagi ke sini, jadi kemarin Kadinkes Sumedang, Dirut RSUD Sumedang meminta tenda rumah sakit, dan ini sudah direspons dengan cepat oleh Kementerian Kesehatan, ini sudah ada," ujar Bey Machmudin.

Menurut Bey, berdasarkan assesment dari Kementerian PUPR, bangunan RSUD Sumedang dinyatakan masih aman dan layak untuk ditempati. Oleh karena itu, seluruh pasien dikembalikan ke ruangan, namun tenda masih tetap berdiri mengantisipasi bila kemungkinan buruk kembali terjadi. "Ini juga gedungnya setelah di assesment oleh PUPR tetap layak dan aman untuk digunakan," tuturnya.

Bey Machmudin mengungkapkan, berdasarkan update dari aplikasi Sitabah yang dikembangkan Pemkab Sumedang, jumlah rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa sebanyak 1.136, dengan rincian 876 rusak ringan, lalu 136 rusak sedang, dan sebanyak 124 rusak berat. Bantuan yang akan diberikan oleh Pemda Provinsi masih menunggu verifikasi lapangan terkait dengan tingkat kerusakan terhadap setiap rumah yang akan diberi bantuan.

Bey Machmudin juga menyempatkan diri meninjau rumah- rumah yang mengalami kerusakan dampak gempa bumi Sumedang di Kelurahan Cipamempeuk. Bey menyatakan, berdasarkan pada pengalaman gempa di Cianjur beberapa waktu ke belakang, bantuan yang diberikan Pemerintah Pusat untuk bangunan rusak di antaranya rumah rusak berat adalah 60 juta rupiah, rusak sedang 30 juta rupiah, dan rusak ringan 15 juta rupiah.

Bey juga meminta agar masyarakat tidak berspekulasi apapun tentang sumber gempa, sebelum ada pengumuman dari BMKG, "Sumber gempa masih menunggu pendalaman BMKG jadi kita jangan berkesimpulan apapun. Intinya BMKG minta masyarakat waspada dalam seminggu ini."***

Editor: B. Hartati

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah