Network
SUMEDANG BAGUS - Pada Rapat Koordinasi Pengawasan 2023 dengan tema Optimalisasi Peran Inspektorat Daerah Kabupaten Sumedang sebagai Partner Strategis menuju Kinerja Berdampak, Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Tuti Ruswati, membuka acara tersebut di Aula Tampomas, PPS pada tanggal 19 Desember 2023. Rapat tersebut juga sekaligus memperingati Hari Antikorupsi Sedunia tahun 2023. Acara tersebut diinisiasi oleh Inspektorat Kabupaten Sumedang dan dihadiri oleh para Kepala OPD, camat, dan kepala desa.
Pj Sekretaris Tuti Ruswati mengajak semua pihak untuk berjuang bersama-sama, bahu membahu membangun Kabupaten Sumedang. Ia menekankan agar target-target pembangunan makro yang telah ditetapkan dapat tercapai sesuai dengan yang diamanatkan dalam perjanjian kinerja masing-masing. Tuti juga mengingatkan agar barisan tetap rapat dan niat serta itikad yang baik dalam mencegah penyimpangan aturan. Ia menegaskan bahwa segala bentuk penyimpangan dalam aturan harus dihindari bersama. “Supaya terwujud target-target pembangunan makro yang sudah ditetapkan sesuai dengan yang dituangkan di perjanjian kinerja masing-masing. Rapatkan barisan satukan niat dan itikad dalam bentuk apapun penyimpangan dalam aturan harus dihindari bersama,” tegasnya.
Baca Juga: Bey Machmudin Apresiasi Kerja Bersama Sukseskan Piala Dunia U-17 di Jabar
Pada kesempatan tersebut, Tuti memberikan pesan kepada jajaran Inspektorat dan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) agar senantiasa menjaga profesionalisme. Ia menekankan pentingnya integritas dan menolak segala bentuk gratifikasi. Khususnya kepada para kepala OPD dan kepala desa, Tuti mengingatkan agar senantiasa amanah dalam menjalankan tugas dan wewenangnya.
Dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi 2023 dengan tema Sinergi Berantas Korupsi Untuk Indonesia Maju, Pj Sekda Tuti berharap Inspektorat Sumedang dapat terus melakukan pencegahan dan edukasi mengenai anti korupsi. “Saya berharap seluruh ASN di Sumedang, amanah dan jauh dari sikap dan sifat yang menyimpang. Korupsi ini bukan hanya merugikan negara tetapi bentuk kerugian untuk diri sendiri dan jauh dari tujuan untuk mensejahterakan Masyarakat,” tegasnya. Tuti menekankan bahwa korupsi tidak hanya merugikan negara, tetapi juga menciptakan kerugian bagi diri sendiri dan jauh dari tujuan untuk mensejahterakan masyarakat.***
