SUMEDANG BAGUS -- Sekelompok mahasiswa Universitas Padjajaran yang tergabung dalam Himpunan Keprofesian Mahasiswa Agribisnis (Himpro Agri) Unpad menjalin kerja sama dengan Pemerintah Desa Sawahdadap Kabupaten Sumedang. Kerja sama tersebut dituangkan dalam kegiatan “Himpro ka Desa” dengan Tema “Agribusiness Community Empowerment: Empowering Communities for a Better Future” di Desa Sawahdadap, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
Kegiatan “Himpro ka Desa” tersebut merupakan program berkelanjutan yang diselenggarakan Himpro Agri Unpad. Jangka waktu pengabdian mereka mencaoai tiga tahun.
Baca Juga: Dosen Unpad Beri Pelatihan Mitigasi Bencana di Jatigede
Tahun 2023 merupakan tahun pertama dari penyelenggaraan Himpro ka Desa oleh Himpro Agri Unpad di Desa Sawahdadap. Tahun ini, mereka fokus pada tahap pengenalan dan pembinaan terhadap Kelompok Wanita Tani di Desa Sawahdadap.
Kegiatan berlangsung selama 5 kali pertemuan, yaitu pada 24 September, 1 Oktober, 15 Oktober, 21 Oktober dan 1 November 2023 dengan topik yang berbeda di setiap minggu. Topik-topik tersebut diantaranya perkenalan, workshop penanaman, serta pematerian terkait branding produk, pemanfaatan sosial media, dan platform belanja online.
Di akhir kegiatan, diselenggarakan “Himpro Berbagi” untuk masyarakat Desa Sawahdadap yang memiliki keterbatasan ekonomi. Tim melakukan pembukaan donasi dan kemudian menyalurkan bantuan dalam bentuk sembako yang diberikan kepada 15 warga kurang mampu di Desa Sawahdadap.
Presiden Direktur Himpro Agri Unpad Seisha Putri Naomy berharap, melalui kegiatan tersebut, Himpro Ka Desa dapat membina desa secara berkelanjutan sampai tiga tahun ke depan. "Dengan demikian, desa yang dibina dapat maju dan berkembang, khususnya pada bidang agribisnis," tuturnya.
Seisha juga berharap pembelajaran terkait peralihan menuju digitalisasi tersebut dapat meningkatkan perekonomian Desa Sawahdadap karena dapat menjual produk lokal secara online dan meningkatkan akses pasar.
Tak hanya itu, Seisha juga menaruh harapan agar kegiatan pengabdian tersebut juga dapat menjadi simbol bahwa mahasiswa harus turut berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat demi masa depan yang lebih baik.***