Network
SUMEDANG BAGUS - Semenjak Perpustakaan Daerah (Pusda) Kabupaten Sumedang memiliki gedung baru, yakni di kawasan Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), pengunjung perpustakaan mengalami peningkatan sangat signifikan. Para pengunjung kini terlihat harus antri untuk mengisi daftar kunjungan yang dipasang pihak Disarpus secara digital.
Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Sumedang Siti Komariah mengaku ada berkah tersendiri sejak perpustakaan pindah dari gedung lama di JL. M. Abdurachman ke Lingkungan PPS. "Jumlah pengunjung sangat beda sekali, kalau dulu waktu masih di tempat lama, rata-rata jumlah pengunjung kurang dari 50 orang setiap hari nya, setelah pindah gedung ke lingkungan PPS saat ini bisa lebih dari 100 pengunjung yang datang setiap hari" kata Siti komariah, Senin 6 Maret 2023.
Siti juga menyatakan, meskipun Gedung Perpustakaan baru tersebut belum diresmikan, namun pihaknya telah membuka layanan karena antusiasnya pengunjung. Apalagi gedung lama memang sudah ditutup. Ia merasa senang jika keberadaan perpustakaan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Saat Ini pihaknya masih melakukan penataan-penataan sehingga akan lebih memberikan kenyamanan bagi para pengunjung.
Baca Juga: Waspadai Serangan Difteri Di Sumedang
Sementara Itu salah satu pengunjung, Tasya, Siswa SMAN 1 Cimalaka merasa lebih nyaman saat berkunjung ke perpustakaan Daerah Kabupaten Sumedang. "Dari segi bangunan dan ruangan lebih asyik yang sekarang dibandingkan dengan gedung lama," jelas Tasya. Ia mengaku datang bersama teman-temannya dan akan sering datang ke perpustakaan untuk meminjam buku guna menambah wawasan dan juga hobi membaca.
Baca Juga: Besaran Zakat Fitrah Sumedang tahun 2023 Rp 32.500
Sementara Dede, seorang mahasiswa merasa bahwa perpustakaan itu sangat penting dalam menambah pengetahuan dan wawasan masyarakat. Menurutnya literasi masyarakat bisa dibangun dengan adanya perpustakaan, meskipun sekarang ini era digital, tetapi fasilitas perpustakaan yang tidak hanya buku melainkan fasilitas gedung dan sistemnya bisa membuat pengalaman yang menyenangkan dalam membangun literasi masyarakat. "Kalau saya mah senang dengan adanya perpustakaan disini, lebih mudah diakses, dan meskipun eranya sudah ke digital tetapi pengalaman dalam membaca, suasana yang mendukung akan semakin mudah memahami apa yang kita baca", pungkasnya. ***
