Tinjau Lokasi Longsor di Sumedang, BNPB Ajak Masyarakat Sumedang Tanam Pohon di Kemiringan

- 11 Januari 2021, 12:45 WIB
Doni Monardo saat berkunjung di lokasi longsor Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang Jawa Barat
Doni Monardo saat berkunjung di lokasi longsor Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang Jawa Barat /BNPB/

PR Sumedang – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengajak masyarakat untuk menanam pohon di kawasan dengan kemiringan.

Hal itu disampaikan adalah upaya untuk pencegahan yang dapat dilakukan pada kawasan dengan kemiringan.

Doni Monardo berharap kejadian longsor seperti yang terjadi di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, tidak kembali terulang.

Baca Juga: Tinjau Lokasi Tanah Longsor Cimanggung Sumedang, Mensos Risma Salurkan Bantuan hingga Rp1 Miliar

Lahan dengan kemiringan yang ditanami oleh sayuran, Doni mengatakan hal itu akan memicu kondisi tanah tidak kuat menahan erosi. Sehingga, curah hujan tinggi akan menyebabkan tanah mudah longsor.

“Menanam pohon di kemiringan adalah kewajiban. Karena kalau bukan pohon tetapi sayuran, tanah itu tidak kuat menahan erosi. Curah hujan tinggi akan mudah longsor,” ujar Doni, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Sumedang.com dari laman bnpb.

Lebih lanjut doni menyebutkan jangan menebang pohon karena fungsi pohon sangat baik dalam mencegah bencana tanah longsor, karena kontur atau morfologi tanah di Jawa Barat berupa kemiringan terjal.

Baca Juga: Serupa Program 'I-LAND', Mnet Luncurkan Audisi Girl Grup K-Pop Bertajuk 'Girls Planet 999'

“Apabila pohon ditebang, 2-3 tahun kemudian akar akan busuk. Akibat akar busuk dan curah hujan tinggi, air akan masuk di sela-sela akar yang mengakibatkan tanah menjadi labil. Akibat tanah labil dengan kemiringan tertentu sehingga dengan mudah longsor,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x