SUMEDANG BAGUS -- Saat bulan Ramadan, banyak hal yang biasa dilakukan umat muslim, seperti mengonsumsi takjil, mengirimkan parsel lebaran, hingga menggunakan obat ataupun kosmetik. Karenanya, konsumsi berbagai hal tersebut meningkat tinggi pada bulan Ramadan.
Menurut Ketua Tim Pemeriksaan pada Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Bandung, Leni Maryati, ada istilah 'Cek KLIK' untuk memastikan keamanan produk makanan ataupun obat-obatan yang kita konsumsi. KLIK yang dimaksud yaitu mengecek 4 elemen dalam produk makanan serta obat yang hendak dibeli atau dikonsumsi. Keempat elemen tersebut, yaitu Kemasan, Label, Izin edar, serta Kedaluwarsa.
"Lakukan Cek KLIK. Masyarakat juga bisa mengecek (terkait empat unsur yang dimaksud) melalui aplikasi BPOM Mobile. Tinggal masukkan saja nomor izin edar yang tertera pada produk kemasan," jelasnya.
Leni mengungkapkan, selain memasukkan nomor izin edar, masyarakat juga bisa memindai kode (scan barcode) yang tertera pada produk makanan atau obat yang hendak dikonsumsi. Cara tersebut pun dapat memperlihatkan data 4 elemen dari produk makanan serta obat.
Selain itu, Leni menyatakan, BBPOM Bandung pun berupaya dengan melakukan pengawasan pangan dan obat-obatan. Pengawasan dilakukan mulai dari lapak tradisional, ritel, hingga apotik.
"Kami melakukan pengawasan mutu produknya. Betul tidak jenis obat atau makanannya jenis tertentu, kita lihat komposisinya," tutur Leni.
Tak hanya itu, Leni mengaku terus melakukan pengawasan terhadap makanan jenis parsel ataupun takjil yang banyak dijual selama Ramadan. Di Kota Bandung, pengawasan serta uji kelayakan makanan takjil akan dilakukan pada 28 Maret 2024.
"Kami lakukan tes, semacam uji cepat untuk memastikan keamanan pangan tersebut. Di Kota Bandung akan diselenggarakan pada 28 Maret 2024 di Pusdai," ujarnya.