Network
SUMEDANG BAGUS - Spotify, platform streaming musik terkemuka, berencana untuk menerapkan kebijakan baru yang akan mengubah fitur lirik yang sebelumnya gratis menjadi berbayar atau Premium. Keputusan ini belum diimplementasikan secara global dan hanya terlihat oleh sebagian pengguna Spotify yang belum berlangganan Premium.
CJ Stanley, Co-head of Global Communications di Spotify, mengumumkan langkah ini. Ia menjelaskan bahwa perusahaan telah secara rutin melakukan berbagai uji coba dengan sejumlah pengguna terbatas di pasar tertentu. Hal ini bertujuan untuk mengevaluasi reaksi pengguna terhadap perubahan ini sebelum mengambil langkah lebih lanjut.
Keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya Spotify untuk meningkatkan pendapatan setelah menghadapi kerugian pada kuartal terakhir. Sebagai langkah lain dalam restrukturisasi perusahaannya, Spotify juga melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 6% karyawan mereka pada awal tahun ini.
Baca Juga: Jon Kastella, Penyanyi Legendaris dan Pencipta Lagu Indonesia, Berpulang di Usia 47 Tahun
Fitur lirik telah menjadi salah satu daya tarik utama bagi pengguna Spotify, dan kebijakan ini bisa menjadi perubahan signifikan dalam pengalaman pengguna. Spotify berharap bahwa langkah ini akan membantu mereka mengatasi tantangan keuangan yang mereka alami dan memastikan kelangsungan platform streaming musik ini di masa depan.
Meskipun belum ada kepastian kapan kebijakan ini akan diterapkan secara luas, pengguna Spotify di seluruh dunia akan tetap memperhatikan perkembangan selanjutnya sehubungan dengan fitur lirik yang selama ini mereka nikmati secara gratis.***
