Mengenal Socio Eco Journalism Bersama Deni Yudiawan

- 29 Agustus 2023, 10:04 WIB
Deni Yudiawan Sedeng Memberikan Materi Tentang Socio Eco Journalism kepada Media dalam acara Journalist Camp, PRMN x Eiger 2023
Deni Yudiawan Sedeng Memberikan Materi Tentang Socio Eco Journalism kepada Media dalam acara Journalist Camp, PRMN x Eiger 2023 /

SUMEDANG BAGUS - Tema Socio Eco Journalism belakang ini sedang populer di masyarakat. Tidak hanya jurnalis atau wartawan yang membuat artikel mengenai alam, namun juga banyak masyarakat yang bercerita tentang alam, baik itu melalui vlog, blog, medsos ataupun saluran-saluran lainnya.

Apa itu Socio Eco Journalism? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Socio atau Sosial adalah segala hal yang berhubungan dengan masyarakat. Sosial dapat diartikan secara luas, namun secara umum, pengertian sosial dapat diartikan sebagai suatu hal yang ada pada masyarakat ataupun sikap kemasyarakatan secara umum.

Sedangkan Eco atau Ekologi adalah hubungan antara mahluk hidup dengan mahluk hidup lainnya dan juga dengan lingkungan sekitarnya. Secara sederhana Socio Eco Jounalism berarti jurnalistik yang mengedepankan hubungan antara manusia dengan alamnya.

Baca Juga: Berniat Melakukan Liputan di Alam Bebas? Hal Ini yang Harus Dipersiapkan.

Menurut salah seoramg jurnalis senior Deni Yudiawan, paska Pandemi Covid-19 terjadi perubahan prilaku dalam masyarakat. Salah satunya yaitu masyarakat lebih mendekatkan diri dengan alam, sebagai salah satu upaya untuk menenangkan diri atau Healing dari berbagai permasalahan.

“Setelah wabah pandemi, masyarakat menjadi lebih tertarik untuk bersentuhan dengan alam sebagai bentuk penyembuhan. Pengalaman melewati pandemi Covid-19 telah menguji ketahanan mental mereka. Bahkan pencarian kata “Healing” di situs pencari google melonjak hingga 200 persen,” ujar Deni Yudiwan dalam acara Journalist Camp, PRMN x Eiger 2023 yang berlangsung di kawasan wisata Sari Ater, Subang akhir pekan lalu.

Trend ini cukup terlihat terutama pada kalangan muda, yang sekarang lebih prihatin terhadap lingkungan, terutama dalam konteks alam terbuka sebagai sarana untuk penyembuhan. Kesadaran baru ini telah mendorong munculnya perhatian kolektif terhadap isu lingkungan.

Deni memberikan contoh bagaimana isu polusi di Jakarta menjadi sorotan utama dan mendapatkan liputan luas, terutama setelah diekspos oleh generasi muda. Ini menunjukkan bahwa Generasi era Normal Baru memiliki kesadaran tentang isu lingkungan yang cukup tinggi.

Baca Juga: Keselamatan Penumpang Prioritas Utama Menteri BUMN Erick Thohir dalam Operasionalisasi LRT Jabodebek

Halaman:

Editor: Achmad Wirahadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah