Selain Ondel ondel, Inilah Tarian Tradisional Tanah Betawi yang Masih Terjaga Eksistensinya

15 Mei 2022, 16:00 WIB
Tari Cokek menjadi salah satu tarian tradisional yang berkembang di Tanah Betawi. /Tangkapan layar/riverspace.org

SUMEDANGKLIK – Menjadi salah satu daerah dan menjadi ibukota Indonesia, Jakarta merupakan salah satu daerah yang memiliki heterogen sosial.

Pasalnya, menyandang sebagai pusat ibukota negara Jakarta seolah menjadi magnet dari berbagai perantauan dari berbagai daerah di Indonesia. Hal inilah yang menjadikan Jakarta tempat yang memiliki keragaman tinggi.

Meski banyak pendatang ke Jakarta, akan tetapi budaya asli Jakarta yang dikenal dengan nama Tanah Betawi ini, masih dipertahankan orang Jakarta asli.

Baca Juga: Jadi Salah Satu Bahasa Tertua di Indonesia, Apa Saja Fakta Menarik Bahasa Indonesia? Berikut Ulasannya

Bahkan, beberapa budaya Betawi masih memiliki pamor di kalangan orang Jakarta, baik asli maupun pendatang.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini beberapa tarian tradisional Jakarta yang masih terjaga eksistensinya di tengah keragaman, selain tarian Ondel-ondel, di antaranya :

1. Tari Ondel ondel

Tari Ondel ondel adalah tarian khas Betawi yang sangat populer dan dijadikan sebagai salah satu daya tari wisata ke Jakarta. Tari ini menggunakan kostum khas yang berbentuk boneka disebut Ondel ondel.

Ondel ondel sendiri berupa boneka besar yang dibuat dari anyaman bambu dengan ukuran tinggi 2,5 meter dan diameter kurang lebih 0,8 meter. Penari tarian ini dapat dibawakan secara tunggal maupun berkelompok dengan iringan musik khas Betawi.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Inilah Tarian Tradisional Kalimantan Tengah yang Memukau Perhatian

2. Tari Topeng

Tari Topeng Betawi merupakan salah satu pertunjukan oleh masyarakat Betawi. Biasanya tari topeng dibawakan saat pertunjukan teater rakyat Topeng Betawi, bersamaan dengan musik, nyanyian, bebodoran (lawak), dan lakon (drama). Karena dipentaskan dalam sebuah teater, gerakan dalam tarian karena bersifat teatrikal.

3. Tari Yapong

Tari Yapong merupakan tarian tradisional dari Jakarta yang diciptakan untuk sebuah pertunjukan seni. Tarian ini termasuk jenis tarian pergaulan untuk mengisi sebuah acara sesuai dengan permintaan. Gerakan pada tarian ini penuh dengan variasi di dalamnya, seperti pola lantai dan properti yang digunakan.

4. Tari Cokek

Tari Cokek adalah tarian pergaulan khas Jakarta yang menjadi salah satu bentuk pencampuran antara kebudayaan Betawi dengan unsur Cina dan sudah ada sejak awal abad ke-20.

Musik pengiring pada tarian tradisional ini merupakan kesenian Betawi yang ditarikan dengan iringan musik gambang kromong.

Pada masa sekarang, tari ini juga diiringi oleh orkestra biasa. Orkestra biasa juga biasa digunakan untuk mengiringi pertunjukan tarian, seperti tari Sembah Nyai, Sirih Kuning, dan sebagainya.

Baca Juga: Ayam Rica Kemangi, Menu Olahan Masakan Rumahan yang Kekinian, Berikut Ini Cara Membuat Menu Ini

5. Tari Japin Betawi

Tari Japin Betawi merupakan wujud dari perpaduan berbagai budaya yang ada di Jakarta, khususnya campuran dari tarian Melayu yang dipengaruhi budaya Arab. Kostum yang digunakan oleh tarian ini menggunakan kerudung yang merupakan busana khas Melayu. Tari ini bersifat edukatif sehingga digemari oleh banyak orang.

6. Tari Lenggang Nyai

Tari Lenggang Nyai merupakan tarian tradisional Betawi yang terinspirasi dari cerita perjuangan Nyai Dasimah dalam memperjuangkan kebebasannya. Gerakan dalam tarian ini melambangkan semangat dan kelincahan dari Nyai Dasimah.

7. Tari Nandak Ganjen

Tari Nandak Ganjen adalah tarian tradisional asal Betawi atau Jakarta yang diciptakan oleh Entong Sukirman, salah satu putra Bapak Kisam Jiun, pimpinan kelompok topeng Betawi Ratna Timur di Jakarta Timur.

Tarian ini memiliki makna sebagai bentuk ungkapan sukacita dan kebebasan oleh kaum muda. Tarian ini dibawakan oleh remaja putri Betawi yang beranjak dewasa.

Baca Juga: Tanaman Hias Berdaun Cantik, Apa Saja? Selain Aglonema, Inilah Tanaman Hias Berdaun Cantik

8. Tari Ngarojeng

Tari Ngarojeng adalah tarian tradisional yang diadaptasi dari musik Ajeng, yaitu musik gamelan atau tetabuhan. Musik Ajeng sendiri biasanya digunakan dalam mengiringi upacara penganten Betawi dalam upacara adat pernikahan.

Tarian Ngarojeng pertama kali dipertunjukan pada Festival tari se Jawa dan Bali pada tahun 1981/1982 di Semarang.

9. Tari Renggong Manis

Tari Renggong Manis merupakan tarian tradisional yang berasal dari perpaduan berbagai budaya, Arab, Cina Klasik, Betawi, dan India. Tari tradional ini biasanya ditarikan dalam berbagai acara, seperti upacara adat khas Betawi, pernikahan, dan festival budaya.

10. Tari Ronggeng Blantek

Tari Ronggeng Blantek adalah tarian khas Betawi yang diciptakan oleh Wiwiek Widiyastuti, Wara Selly, dan Joko Sukosadono, atas permintaan Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta di tahun 1978. Penari dari tarian ini dibawakan oleh 4 hingga 6 orang perempuan dengan mengenakan busana yang berwarna serba cerah.

Baca Juga: Inilah 4 Menu Olahan Ayam yang Bisa Disajikan di Rumah, Simak Cara Membuat Menu Olahan Ayam Ini

11. Tari Sirih Kuning

Tari Sirih Kuning merupakan pengembangan dari tari Cokek. Tari Cokek sendiri merupakan tari pergaulan sejak zaman Belanda dan sangat populer di kalangan Tionghoa di daerah pinggiran Betawi di masa lampau.

Biasanya, tari ini dipentaskan untuk mengiringi pengantin Betawi saat memasuki proses penyerahan Sirih Dare oleh mempelai laki-laki kepada pengantin perempuan.

Itulah beberapa tarian tradisional asli Jakarta atau Betawi yang masih terjaga eksistensinya hingga sekarang. ***

Editor: Ecep Sukirman

Sumber: Berbagai Sumber Tribratanews

Tags

Terkini

Terpopuler