Edutech Pijar Tetap Berpeluang Pasca Fenomena Tech Winter

- 24 Januari 2024, 16:01 WIB
Edutech
Edutech /istimewa

Prof. Suhono Harso Supangkat, Kepala Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas Institut Teknologi Bandung (ITB) mengatakan, tech winter semestinya tidak harus terjadi bagi edutech jika menerapkan konsep digital twin. Digital twin adalah konsep berbasis data yang dapat membantu mengumpulkan dan mengolah data, kemudian data tersebut digunakan sebagai insight dalam pengambilan keputusan. Dengan konsep digital learning seperti dari Pijar, maka pola penggunaan pelanggan yang berbasis daring bisa didekati digital twin.

“Digital twin itu lebih melampaui IoT dan big data. Bagaimana kondisi riil kita modelkan, simulasikan, dan kita bisa bertindak cepat terhadap kejadian-kejadian apa saja, sehingga saya rekomendasikan edutech di Indonesia kolaborasikan operasionalnya dengan digital twin," ujarnya.

Suhono menambahkan, kerangka kerja penelitian dan pengembangan digital twin sudah dilakukan ITB. Konsep digitalisasi yang dikembangkan mengubah proses konvensional menjadi proses digital yang cerdas. Smartization tidak hanya teknologi tetapi juga proses dan manusia.  "Oleh karena itu, mencerdaskan kehidupan bangsa saat ini mencakup proses, teknologi, manusia, dan data sebagai infrastruktur. Saya mendorong BUMN teknologi seperti Telkom merespon tech winter tak sekedar dari sisi pasar, tapi juga mengaplikasikan digital twin termasuk beri layanan berbasis AI," ungkapnya. 

Salah satu fitur unggulan Pijar Belajar adalah Tanya Pijar yang berbasis artificial intelligence (AI), sehingga fitur ini lebih cerdas dalam memberikan jawaban dalam mendampingi para siswa untuk menjawab pertanyaan seputar soal-soal, materi pelajaran, dan pembahasan lainnya. Tak hanya siswa, Tanya Pijar juga bisa mempermudah para guru dalam menyampaikan pelajaran yang optimal. Pijar Belajar yang bisa diakses di https://www.pijarbelajar.id/, dilengkapi beragam fitur unggulan yang dapat digunakan siswa dalam proses belajar yang lebih mudah dan lebih menarik. 

“Platform Pijar Belajar juga hadir untuk menyetarakan pengetahuan yang dimiliki oleh semua siswa-siswi di Indonesia, termasuk siswa-siswi yang tinggal di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) sekalipun. Jadi, tidak ada lagi siswa-siswi yang merasa bahwa ilmu yang dimiliki berbeda dengan siswa-siswi dari sekolah yang ada di kota lain,” tambah Head of Education Ecosystem Telkom Sri Safitri.

Sejak awal kemunculannya, Pijar Belajar terus melakukan inovasi dan menciptakan berbagai fitur yang membantu siswa dan guru dalam belajar-mengajar yang lebih mudah serta menyenangkan. Beragam fitur menarik yang ada di Pijar Belajar antara lain video pembelajaran, bank soal, event edukatif, artikel, dan buku digital, yang bisa dimanfaatkan seluruh jenjang pendidikan dari SD hingga SMA.

Sampai saat ini, konten pembelajaran Pijar Belajar sudah lebih dari 35.000 konten yang terdiri dari video materi, rangkuman, kuis, latihan soal, dan pembahasan. Tak hanya Pijar Belajar, Leap Telkom Digital juga memayungi berbagai produk dan layanan digital lainnya yang dapat dilihat di https://leap.digitalbisa.id/#products.***

Halaman:

Editor: B. Hartati

Sumber: Rilis


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x