PR SUMEDANG – Chief Executive Officer (CEO) sekaligus Presiden Ford Motor Jim Hackett mengumumkan rencananya untuk pensiun pada 1 Oktober 2020 mendatang menyusul rencana restrukturisasi besar-besaran perusahaan itu.
Berdasarkan laporan yang dikutip oleh pikiranrakyat-sumedang.com dari Kantor Berita Antara jabatan Hackett akan digantikan Chief Operating Officer (COO) Ford Jim Farley mulai 1 Oktober 2020 mendatang.
Kedua eksekutif itu akan bekerja sama untuk masa transisi dalam dua bulan ke depan.
Baca Juga: TWICE Siap 'Comeback' Tahun Ini
Jim Farley akan menjadi CEO ketiga perusahaan dalam enam tahun usai perombakan pemimpin lainnya.
"Sangat berterima kasih kepada Jim Hackett atas semua yang telah dilakukannya untuk memoderinisasi Ford dan mempersiapkan kami untuk bersaing dan menang di masa depan," ujar Ketua Eksekutif Ford Bill Ford.
"Visi produk baru kami dipimpin oleh Mustang Mach-E, F-150 baru dan keluarga Bronco-mulai terbentuk. Kami sekarang memiliki rencana menarik untuk kendaraan listrik dan otonom," lanjutnya.
Baca Juga: Khawatir Covid-19, Rafael Nadal Putuskan Tak Ikuti US Open 2020
Menanggapi hal tersebut, Jim Hackett mengatakan dirinya hanya bertugas untuk mempersiapkan Ford menang di masa depan.
"Tujuan saya mengambil peran CEO adalah untuk mempersiapkan Ford untuk menang di masa depan. Seperti apa yang diucapkan oleh Bill Ford," ungkapnya.
Jim Hackett mengambil alih Ford pada Mei 2017 setelah Mark Fields lengser.
Baca Juga: Terjadi Ledakan Besar di Beirut
Dirinya bertanggung jawab atas rencana restrukturisasi pembuat mobil yang sangat konvensional, dia pun memangkas hampir setiap varian nama mobil demi kendaraan SUV dan truk.
Namun, Hacket mengatakan bahwa buah dari kerja kerasnya akan terlihat begitu model Ford Broco dan Mustang Mach-E baru diluncurkan di pasaran.***