Network
SUMEDANG BAGUS - Jelang penyelenggaraan PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara, cabang olahraga bola basket Jawa Barat optimis akan meraih prestasi terbaik. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Pengprov Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Jawa Barat, Epriyanto.
Namun, untuk bisa tamoil di PON, tim basket jabar harus lolos terlebih dahulu dari babak kualifikasi. PP Perbasi menggelar babak kualifikasi untuk basket 5x5 di Bali pada 1–8 Oktober mendatang. Total ada 50 tim yang ikut serta dalam ajang bertajuk Kejurnas U-23 2023 tersebut.
Sementara itu, untuk nomor 3x3, bakal diikuti 18 tim putri dan 26 tim putra. Pra-PON nomor tersebut dimainkan di Daerah Istimewa Jogjakarta pada 21–24 September nanti.
Baca Juga: Erling Haaland berhasil mendapatkan gelar Pemain Terbaik UEFA.
Untuk memastikan persiapan tim basket Jabar, Pengprov Perbasi Jabar telah menetapkan tim pemantau dan evaluator yang akan mengikuti kegiatan latihan setiap hari. Mereka akan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan tim basket Jawa Barat selama BK, sehingga tim dapat tampil maksimal di PON tahun depan setelah lolos dari BK.
Epriyanto menjelaskan, "Saya mungkin tidak bisa hadir langsung di dua tempat, Yogyakarta dan Bali, namun kehadiran evaluator yang akan menganalisis penampilan tim sudah cukup dibandingkan dengan kehadiran saya sebagai Ketua Umum Perbasi Jawa Barat."
Tim Jawa Barat sendiri berkekuatan 12 atlet untuk 5X5 dan 8 atlet untuk 3X3. Nama-nama atlet yang akan mengikuti BK sudah tercantum dalam long list, dan kecuali ada hal yang tak terduga, nama-nama atlet yang akan dikirimkan tidak akan berubah.
Baca Juga: PSG, Borussia Dortmund, AC Milan, dan Newcastle United tergabung dalam grup neraka di Liga Champions
Aturan usia untuk berpartisipasi di PON XXI adalah maksimal 23 tahun, sementara usia atlet bola basket Jawa Barat berkisar antara 18 hingga 22 tahun. Atlet-atlet tersebut terpilih melalui seleksi terbuka diberbagai kota dan kabupaten diantaranya Bandung, Cirebon, Purwakarta, Tasikmalaya, Bogor, dan Depok.
Epriyanto merasa bersyukur karena hingga saat ini tidak ada keluhan dari atlet maupun manajer. Dukungan dari KONI Jabar dalam bentuk dana hibah dan gaji telah tersalurkan dengan baik kepada para penerima yang berhak. Tim bola basket Jawa Barat juga mendapatkan sponsor dan dukungan dari berbagai pihak dalam bentuk jersey, air minum, dan lainnya.
