Mantan Menko PMK ini menuturkan jika pada saat kejadian tersebut yang bertindak sebagai ketua sidang adalah Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin. Pada saat itu, Azis meminta dirinya untuk mematikan mikrofon karena akan berbicara.
“Waktu kejadian yang heboh itu, yang mimpin itu sebenernya yang sebelah kanan saya. Tapi saat yang bersangkutan mau bicara nggak bisa bicara, karena di floor pencet mic terus, jadi disana mati,” jelasnya.
Baca Juga: Ramai Disebut Ditundanya Pencairan Subsidi Gaji Termin 2, Menaker Ida Fauziyah Buka Suara
“Nah makannya kemudian pimpinan sidang meminta kepada saya untuk mengatur jalannya persidangan supaya dia bisa berbicara, bisa nggak dimatiin? Ya saya kemudian mematikan mic tersebut, bukan disengaja tapi untuk menjaga jalannya persidangan supaya bisa berjalan dengan baik dan lancar,” sambungnya.
“Karena waktu itu sebenernya sudah diberikan kesempatan untuk berbicara, tapi ingin berbicara lagi,” pungkasnya.***