Ekonomi Kuartal III Minus 3,49 Persen, Indonesia Resmi Resesi

- 6 November 2020, 07:42 WIB
ilustrasi resesi ekonomi.
ilustrasi resesi ekonomi. /pixabay.com / geralt

PR SUMEDANG – Para ahli menuturkan resesi terjadi jika suatu negara mengalami Produk Domestik Bruto (PDB) negatif, meningkatnya tingkat pengangguran, terjadi penurunan penjualan ritel, dan terdapat kontraksi pendapatan dan manufaktur dalam waktu yang lama.

“Ekonomi Indonesia triwulan III-2020 terhadap triwulan III-2019 mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 3,49 persen,” ungkap Badan Pusat Statistik (BPS) dalam akun twitternya @bps_statistics pada Kamis, 5 November 2020.

Secara akumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup membaik, walaupun masih ada di status minus. Pada kuartal II pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi sebesar 5,32 persen.

Baca Juga: Tahun 2021 Nanti, Kemendikbud Akan Naikkan Dana BOS di 2 Kategori Sekolah Ini

Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa adanya peran dari stimulus fiskal membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi lebih baik. Ditandai dengan kuartal II yang mengalami minus 5,32 persen dan kuartal III hanya 3,49 persen.

“Perbaikan kinerja perekonomian didorong oleh peran stimulus fiskal atau peran dari instrument APBN dalam penanganan Covid-19 dan program pemulihan ekonomi nasional. Seluruh komponen pertumbuhan ekonomi baik sisi pengeluaran mengalami peningkatan, maupun dari sisi produksi,” ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers daring di Jakarta, Kamis 5 November 2020.

Sementara itu, Kepala BPS dr. Suhariyanto menuturkan salah satu indikator dalam turunnya pertumbuhan ekonomi adalah penjualan sepeda motor yang mngalami penurunan 46,14 persen sepanjang kuartal III tahun 2020 dibanding dengan periode 2019.

Baca Juga: Berkaca dari Gempa Bumi di Bayah Hari ini, Begini Tindakan yang Harus Dilakukan Jika Mengalaminya

“Penjualan sepeda motor sepanjang kuartal III mencapai 911 ribu unit, tetapi year on year (yoy) masih mengalami penurunan 46,14 persen,” ujar Suhariyanto dalam kanal Youtube BPS Statistics pada Kamis 5 November 2020.

Halaman:

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: YouTube Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah