PVMBG Badan Geologi Turunkan Status Tingkat Aktivitas Gunungapi Ruang

- 22 April 2024, 17:18 WIB
Kondisi Gunungapi Ruang pada Senin 22 April 2024
Kondisi Gunungapi Ruang pada Senin 22 April 2024 /PVMBG Badan Geologi

SUMEDANG BAGUS -- Berdasarkan pengamatan visual PVMBG Badan Geologi pada 22 April 2024 pukul 00.00 – 06.00 WITA, teramati kolom hembusan gas berwarna putih tebal dan tinggi maksimal 250 meter dari puncak Gunungapi Ruang. Menurut Kepala PVMBG Badan Geologi, Hendra Gunawan, dari warna kolom hembusan, hembusan gas tersebut didominasi oleh uap air, tidak terdeteksi adanya material abu/batuan yang terbawa ke permukaan.

Sementara itu, berdasarkan pengamatan instrumental, jumlah kegempaan di Gunungapi Ruang pun terus menurun. Data PVMBG mencatat, pada 22 April 2024 pukul 00.00 - 00.06 WITA, tercatat ada 5 kejadian Gempa Vulkanik Dalam (VTA) dan 14 kejadian Gempa Vulkanik Dangkal. Jumlah tersebut menurun dibandingkan pada 21 April 2024 yaitu 28 Gempa Vulkanik Dalam dan 43 Gempa Vulkanik Dangkal.

Baca Juga: Evakuasi Warga di Sekitar Gunung Ruang Terus Dilakukan

"Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan terjadinya penurunan aktivitas vulkanik pada Gunungapi Ruang, maka tingkat aktivitas Gunungapi Ruang diturunkan dari Level IV (AWAS) menjadi Level III (Siaga) terhitung mulai tanggal 22 April 2024 pukul 09.00 WITA," ujar Hendra dalam keterangan pers tertulis pada 22 April 2024.

Hendra juga menyatakan, potensi bahaya saat ini berupa erupsi skala kecil, dengan sebaran material erupsi terbatas di sekitar puncak. Terjadi penumpukan material hasil erupsi pada lereng atas bagian timur yang berpotensi menjadi guguran/longsoran batuan. Pelepasan gas berpotensi masih terjadi dengan skala cenderung menurun sebagai tahap akhir dari rangkaian erupsi.

Pada tingkat aktivitas Gunungapi Ruang Level III (Siaga) PVMBG Badan Geologi pun memberikan rekomendasi sebagai berikut:
1. Masyarakat di sekitar G. Ruang dan pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 4 km dari pusat kawah aktif Gunungapi Ruang.
2. Masyarakat yang bermukim pada wilayah Pulau Tagulandang yang masuk dalam radius 4 km agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius 4 km.
3. Masyarakat diimbau untuk selalu menggunakan masker, untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan.
4. Masyarakat di sekitar Gunungapi Ruang diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi gunung tersebut. Masyarakat pun diimbau untuk tetap mengikuti perkembangan aktivitas Gunungapi Ruang melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore atau melalui website https://magma.esdm.go.id.
5. Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ruang, Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.

Hendra juga menegaskan, tingkat aktivitas Gunungapi Ruang akan dievaluasi kembali secara berkala, maupun jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. "Tingkat aktivitas dianggap tetap jika evaluasi berikutnya belum dikeluarkan," katanya.***

Editor: B. Hartati


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x