Pangdam III Siliwangi Tegaskan Odol Tak Boleh Beroperasi Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

- 31 Maret 2024, 17:35 WIB
Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Mohammad Fadjar
Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Mohammad Fadjar /B. Hartati

SUMEDANG BAGUS -- Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Mohammad Fadjar mengimbau agar para pelaku usaha yang bergerak di bidang logistik khususnya di kawasan Banten, tidak menggunakan truk yang overload atau odol saat arus mudik dan balik Lebaran 2024. Ia menegaskan, para pengusaha tersebut harus memahami situasi saat arus mudik dan balik Lebaran.

Karenanya, untuk kepentingan masyarakat yang lebih besar, para pengusaha yang menggunakan odol tersebut ditegaskannya harus beralih ke alat angkut yang lebih kecil. Jika tidak, pihaknya akan menegakkan aturan yang berlaku.

Baca Juga: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Apresiasi Polda Jabar yang Turunkan Polwan sebagai Tim Urai

"Saya juga mengimbau pelaku-pelaku usaha khususnya yang bergerak di bidang logistik yang menggunakan truk-truk yang overload atau odol ini harus memahami bahwa sekarang situasinya adalah situasi yang intens. Jadi, untuk kepentingan masyarakat yang lebih besar, seharusnya para pelaku yang menggunakan odol ini memahami untuk bisa kemudian beralih kepada alat angkut yang lebih kecil. Kalau tidak, kita akan betul-betul tahun ini menegakkan aturan yang berlaku ya. Kalau sudah seperti itu jangan protes gitu ya," tegas Pangdam.

Pangdam pun menuturkan, kenyamanan dalam mudik tak hanya semata karena rekayasa lalu lintas yang dilakukan, tapi juga dari setiap tindakan masyarakat. Karenanya, Pangdam mengajak masyarakat mengeksplor, mengakses informasi hingga menyiapkan rencana apa saja yang akan dilakukan di jalur mudik, sebelum melakukan perjalanan mudik.

"Saya menekankan beberapa hal yang pertama kepada masyarakat keberhasilan dari kegiatan mudik ini, kenyamanan dari mudik ini, bukan hanya dari bagaimana kita melakukan rekayasa, tetapi juga dari setiap tindakan masyarakat. Oleh karena itu, saya mengajak kepada masyarakat agar sebelum melaksanakan mudik itu banyak mengeksplor, banyak mengakses informasi, kemudian menyiapkan rencananya saya akan beristirahat di mana, kalau saya keluar kira-kira ada informasi apa di wilayah tersebut, kalau menggunakan jalur tol kira-kira titik-titik di mana yang akan terjadi kemacetan, dan seterusnya kalau lewat arteri di mana saya akan beristirahat. Dan kita akan mencoba untuk menyiapkan semua informasi yang bisa diakses maupun di sepanjang jalan," tuturnya.

Ia juga mengimbau agar masyarakat berhati tenang dan tidak emosi di jalan saat mudik. Hal itu karena jika pemudik tidak bisa mengendalikan emosi, akan semakin menimbulkan kemacetan di jalur mudik.

"Saya juga mengimbau masyarakat tentunya dalam mudik ini kita ingin Lebaran ini Lebaran yang ceria. Jadi, masyarakat harus hatinya tenang. Pada saat berlalu lintas hatinya juga tenang. Jangan sampai nanti karena suasana sudah padat kemudian emosi. Emosinya harus ditahan. Kalau ribut di jalan malah semakin membuat kemacetan," ujarnya.

Ia pun berharap, mudik tahun ini lebih lancar sehingga para pemudik lebih berbahagia bersama dengan keluarga. "Mudah-mudahan mudik tahun ini bisa lebih lancar dan lebih bahagia bersama keluarga dan juga kami akan mendukung apapun yang apapun yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam masa mudik ini," ucapnya.***

Editor: B. Hartati


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x