Presiden Jokowi Harus Belajar Dari Sejarah Tentang Pemimpin Besar yang Hancur Karena Over Percaya Diri

- 23 Oktober 2023, 13:57 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi /

Lebih 9 tahun kita mendukung dan memuja-muji Jokowi. Puncaknya adalah hasil survey yg menyimpulkan 80 % rakyat merasa puas atas kepemimpinan Pak Jokowi. Semua kebijakannya dianggap sempurna oleh mayoritas. Yang mengkritik dihajar habis oleh para pendukung. Apalagi yang menghina dan mencaci-maki.

Inilah yang membuat pemimpin kita ini merasa sangat kuat hingga kekuatan itu menggelembung seperti balon, yang hanya karena duri yg sangat kecil bisa meletus. Apalagi balonnya berwarna hijau, yg lebih sering berbunyi "dor" dari sejak kita belum akil baligh.

Pemimpin kita ini kemudian leluasa mengambil keputusan apa saja, ngomong bebas--mau to the point atau isyarat seperti sign kiri maksudnya belok kanan, bahkan mencuekkan suatu perkara. Akhirnya dia merasa lebih kuat dari apapun dan siapapun. Apakah dia lupa, karena apa sebegitu banyak orang mendukung dirinya? mungkin dia lupa bahwa segenap dukungan itu meluncur di atas nilai-nilai berupa kejujuran, lebih memikirkan rakyat dari yang lain-lain, integritas moral, tidak kompromi kepada pelaku kejahatan masa lalu dan yg berpotensi melakukannya di masa depan.

Sekarang alarm kejatuhan reputasi sudah berbunyi. Namun masih ada waktu utk dapat terangkat kembali menjelang akhir jabatan. Caranya tentu dengan masuk kembali dalam barisan yang lurus. Menjernihkan hubungan2 yg keruh, berpihak kepada orang-orang baik dari masa lalu yg akan berhidmat utk rakyat di masa depan. Dari Mursid W. Kusumo- Alumni Unpad Balad Ganjar (AUBG)***

 

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah