"Oleh karena itu, pemerintah daerah dan warga diharapkan tetap waspada dan siaga dalam mengantisipasi potensi banjir susulan," katanya.
Diketahui sebelumnya, banjir menerjang dua kelurahan di Kota Pekalongan pada Senin, 16 Mei 2022. Akibatnya, selain menyebabkan ratusan rumah warga tergenang banjir, sejumlah rumah warga pun mengalami kerusakan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan mencatat, tinggi muka banjir itu mulai 10 hingga 30 sentimeter.
" Yang berdampak pada dua kelurahan, yakni Kelurahan Pasir Kraton Kramat dan Kelurahan Tirto di Kecamatan Pekalongan Barat," ucap Muhari.
Banjir terjadi setelah hujan lebat yang menyebabkan debit air Sungai Bremi meluap, sehingga menyebabkan kurang lebih 100 warga terdampak.
Selain itu, sebagian akses jalan umum pun ikut terendam. Berdasarkan perkembangan terkini, tidak ada laporan korban jiwa atau luka-luka akibat kejadian banjir tersebut.
Baca Juga: Inilah Tips Cara Perawatan Kulit Wajah Sesuai Dengan Jenis Kulit Wajah, Berikut Penjelasannya
Saat banjir berlangsung, tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, relawan dan aparat desa serta kecamatan segera ke lokasi untuk melakukan kaji cepat dan pendataan.
"Di samping itu, BPBD Kota Pekalongan juga mengoptimalkan rumah pompa guna mengurangi debit air yang merendam permukiman warga. Monitoring dan pengecekan penyebab terjadi meluapnya Sungai Bremi juga dilakukan guna antisipasi banjir susulan," kata Muhari. ***