Memasuki Awal Musim Kemarau, BNPB Imbau Masyarakat Waspadai Bencana Kekeringan dan Kebakaran

- 10 Mei 2022, 07:05 WIB
Ilustrasi kebakaran lahan, Memasuki awal musim kemarau BNPB mengimbau masyarakat mewaspadai potensi kebakaran lahan dn hutan.
Ilustrasi kebakaran lahan, Memasuki awal musim kemarau BNPB mengimbau masyarakat mewaspadai potensi kebakaran lahan dn hutan. /Pixabay

SUMEDANGKLIK – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat mewaspadai awal musim kemarau.

Pasalnya, salah satu bencana yang kerap terjadi pada awal musim kemarau berupa kekeringan serta kebakaran lahan dan hutan, seperti halnya yang terjadi di Desa Sungai Cabag Barat Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah pada Minggu, 8 Mei 2022.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari megatakan, berdasarkan laporan Badan Penanganan Bencana Daeran (BPBD) Kabupaten Sukamara, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.

Baca Juga: Kerajaan Sumedang Larang Disebut-sebut Penerus Kerajaan Pajajaran, Inilah Sejarahnya

“Dalam kejadian tersebut, lahan seluas lima hektare terbakar,” ungkap Muhari dalam keterangannya, Selasa, 10 Mei 2022.

Kebakaran lahan jenis tanah mineral dan vegetasi semak itu, kata Muhari, berhasil dipadamkan tim gabungan BPBD Kabupaten Sukamara bersama TNI, anggota Polsek Pantai Luci, Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Sungai Cabang Barat.

Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut, namun saat terjadi kebakaran wilayah Kabupaten Sukamara sudah beberapa hari tidak turun hujan.

Baca Juga: Jawa Barat Siapkan WFH Sebagai Sistem Kerja Masa Depan

“Tidak ada korban jiwa yang ditimbulkan atas peristiwa itu,” ungkap Muhari.

Sementara itu, lanjut dia, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan informasi peringatan dini terkait awal fase musim kemarau yang mulai melanda sebagian wilayah Indonesia pada bulan Mei.

Dalam keterangan resmi BMKG, dijelaskan dia, awal musim kemarau itu ditandai dengan adanya fenomena suhu udara terik yang terjadi pada siang hari, yang dipicu oleh posisi semu Matahari yang berada di wilayah utara garis ekuator.

Baca Juga: Update Covid-19, Kasus Aktif Harian Covid-19 di Indonesia Terus Menurun

“Di sisi lain, BMKG menjelaskan bahwa hal itu juga diikuti dengan adanya pertumbuhan awan dan fenomena hujan yang akan sangat berkurang, sehingga cuaca cerah pada pagi menjelang siang akan cukup mendominasi,” kata dia.

Menyikapi adanya informasi awal musim kemarau yang akan didominasi dengan Hari Tanpa Hujan (HTH) di beberapa wilayah di Indonesia, dikatakan Muhari, BNPB mengimbau seluruh pemangku kebijakan di daerah meningkatkan kewaspadaan terkait adanya potensi bencana kekeringan maupun kebakaran hutan dan lahan.

Beberapa upaya yang bisa dilakukan, kata dia, seperti rehabilitasi jaringan irigasi, pembangunan waduk dan penampungan air, pemeliharaan konservasi lahan dan air, serta sosialisasi kepada masyarakat menghemat air.

Baca Juga: Ketahuilah, Inilah Hewan Kesayangan Malaikat

Di samping itu, lanjut dia, seluruh komponen di daerah harus bersama-sama untuk melakukan upaya pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan dengan cara patroli rutin, mengawasi titik rawan kebakaran, segera melakukan pemadaman api ketika ditemukan titik api hingga benar-benar padam.

“Upaya lain yang juga tidak kalah pentingnya yaitu membuat penampungan air, tidak membuang puntung rokok sembarangan dan tidak sengaja atau sembarangan membakar,” tutur Muhari. ***

Editor: Ecep Sukirman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah