Network
SUMEDANGKLIK - Guna membangun infrastruktur digital dan memperluas jangkauan internet ke seluruh pelosok Indonesia. Pemerintah RI melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menetapkan kegiatan strategis bidang teknologi informasi dan komunikasi melalui investasi di bidang infrastruktur digital.
Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, Hadiyanto, dalam Seremoni Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Program Penyediaan Layanan Seluler 4G di Wilayah 3T dalam rangka Percepatan Transformasi Digital di Jakarta Pusat, Selasa 25 Januari 2022 kemarin.
Menurutnya, transformasi digital tak akan terjadi jika belum adanya pemerataan jaringan internet di seluruh pelosok Indonesia.
Baca Juga: Bagaimana Nasib KCJB? Akankah Pengoperasiannya di Tahun 2023 Bisa Terwujud?
“Transformasi digital tidak mungkin terjadi kalau belum terjadi pemerataan aksesibilitas jaringan internet di sebagian wilayah Indonesia terutama di wilayah terluar, tertinggal dan terdepan," ujar Hadiyanto dikutip dari laman resmi Kominfo.
Pemerintah, kata Hadiyanto, telah mengalokasikan anggaran untuk melanjutkan berbagai program pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi.
Penyediaan akses pun dipastikan merata agar dapat mendorong transformasi digital di sektor ekonomi dan pemerintahan, serta membangun pusat data nasional serta menerapkan sistem pemerintahan berbasis elektronik.
"Sejak tahun 2019 hingga 2022 saat ini jumlahnya telah mencapai Rp75 triliun. Mulai tahun 2019 sebesar sekitar Rp7 triliun, meningkat menjadi Rp10 triliun di 2020, dan tahun 2022 ini mencapai Rp25 triliun," tutur Hadiyanto.
Baca Juga: KPU RI dan Kemendagri Sepakat Pemilu 2024 Diselenggarakan Tepat di Hari Valentine
Menurutnya, dukungan APBN merupakan hal vital untuk mendorong transformasi digital merata secara menyeluruh hingga pelosok negeri.
