BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Sejumlah Wilayah Perairan Indonesia, Bisa Capai 4 Meter

- 25 Maret 2021, 06:52 WIB
Ilustrasi peringatan dini gelombang tinggi di sejumlah perairan Indonesia berlaku pada 25 Maret 2021 - 27 Maret 2021.*
Ilustrasi peringatan dini gelombang tinggi di sejumlah perairan Indonesia berlaku pada 25 Maret 2021 - 27 Maret 2021.* /Pixabay/

PR SUMEDANG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali keluarkan peringatan dini gelombang tinggi wilayah perairan Indonesia.

Adapun peringatan dini gelombang tinggi wilayah perairan Indonesia tersebut berlaku mulai hari ini Kamis, 25 Maret 2021 pukul 07.00 WIB sampai dengan hari Sabtu, 27 Maret 2021 pukul 07.00 WIB, sebagaimana yang dilansir PikiranRakyat-Sumedang.com melalui unggahan akun resmi Instagram @infobmkg pada 25 Maret 2021.

Melansir laman Pusat Meteorologi Maritim BMKG, menginformasikan terdapat Low Pressure area di Selatan Jawa 1008 hPa dan 1007 hPa di Barat Daya Sumatra, berkaitan dengan peringatan dini gelombang tinggi di sejumlah perairan Indonesia tersebut.

Baca Juga: Lirik Lagu Freezing - Kangta, Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

Lebih lanjut, pola angin di wilayah perairan Indonesia bagian Utara pada umumnya bergerak dari Timur Laut ke Timur dengan kecepatan angin berkisar 4 hingga 20 knot.

Sedangkan di wilayah perairan Indonesia bagian Selatan bergerak dari Selatan ke Barat. Pola angin di wilayah Indonesia bagian Selatan ini bergerak dengan kecepatan angin berkisar 4 hingga 25 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia Barat Lampung, Samudra HIndia Selatan Banten, Laut Natuna Utara, Laut Sulawesi, dan Perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.

Baca Juga: Sesar Lembang Bakal Menimbulkan Gempa Bumi dengan Kekuatan Magnitudo Besar, Ini Penjelasan BMKG

Berikut ini wilayah perairan Indonesia yang berpeluang terjadi gelombang tinggi dari tingkatan sedang yaitu 1,25 hingga 2,5 m, dan tinggi gelombang 2,5 m hingga 4 meter.

Tinggi gelombang 1,25-2,5 (Sedang) berpeluang terjadi di:

1. Selat Malaka Bagian Utara

2. Perairan Barat Aceh

3. Perairan Barat Sumatera

4. Samudra Hindia Barat Aceh Hingga P. Simeulue

5. Perairan Selatan Jawa Hingga Ntt

6. Selat Sape Bagian Selatan

7. Laut Sawu

8. Selat Sumba Bagian Barat

9. Perairan Selatan P. Sumba - P. Sawu

10. Perairan Selatan Kupang - P. Rote

11. Samudra Hindia Selatan P. Sawu - P. Rote

Baca Juga: UPDATE BNPB: Bencana Alam di Indonesia Bertambah 61 Kasus dalam Kurun Waktu 5 hari

12. Perairan Utara Kep. Anambas - Kep. Natuna

13. Selat Makassar Bagian Utara

14. Laut Sulawesi

15. Perairan Utara Sulawesi Utara

16. Perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud

17. Perairan Bitung - Kep. Sitaro

18. Laut Maluku Bagian Utara

19. Perairan Utara Dan Timur Kep. Halmahera

20. Laut Halmahera

21. Perairan Utara Papua Barat Hingga Papua

22. Samudra Pasifik Utara Papua

Baca Juga: BNPB Beri Bantuan Senilai Rp2,3 Miliar Guna Dukung Penanganan Covid-19 di Kalbar

Tinggi gelombang 2,5-4 m (Tinggi) berpeluang terjadi di:

1. Perairan Utara Sabang

2. Samudra Hindia Barat Kep.mentawai - Lampung

3. Samudra Hindia Selatan Jawa Barat

4. Laut Natuna Utara

5. Perairanutara Kep. Sangihe - Kep. Talaud

6. Samudra Pasifik Utara Halmahera - Papua Barat

Baca Juga: Pengamat Politik Yunarto Wijaya Ikut Tanggapi Kericuhan Kongres HMI XXXI: Yaelah Masih Gini Aja

Perlu diperhatikan risiko tinggi keselematan pelayaran:

Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m).

Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m).

Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m).

Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 m).

Baca Juga: Hadir dalam Rakornas Penanggulangan Bencana BNPB 2021, Luhut Binsar Panjdaitan Beri 6 Arahan

BMKG juga menghimbau agar masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Maritim BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah