Viral Fenomena Mirip Angin Puting Beliung di Waduk Gajah Mungkur, Ini Penjelasan BMKG

- 21 Januari 2021, 12:00 WIB
Puting beliung besar terjadi di Waduk Gajahmungkur, Wonogiri pukul 16.40 WIB, Rabu 20 Januari 2021.
Puting beliung besar terjadi di Waduk Gajahmungkur, Wonogiri pukul 16.40 WIB, Rabu 20 Januari 2021. //Facebook/Adhi Simba
PR SUMEDANG - Baru-baru ini warganet dihebohkan dengan beredarny video fenomena alam yang mirip dengan angin puting beliung di wilayah Wonogiri. 
 
Fenomena alam itu pun diketahui terjadi di tengah perairan Waduk Gajah Mungkur, Desa Sendang, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah pada Rabu, 20 Januari 2021 kemarin.
 
Banyak di antaranya yang mengira bahwa fenomena tersebut merupakan memang angin puting beliung.
 
 
Akan tetapi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyangkalnya bahwa itu termasuk fenomena alam puting beliung.
 
Dikutip PikiranRakyat-Sumedang.com dari laman resmi BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) pada Rabu, 21 Januari 2021, bahwa BMKG menyatakan fenomena yang terjadi di Waduk Gajah Mungkur itu disebut water spout karena terjadi di perairan atau di atas permukaan air.
 
"Water spout adalah angin puting beliung yang berada di atas permukaan air (dapat berupa danau maupun laut)," ujar UPT BMKG A. Yani Semarang.
 
 
Saat ini, BMKG pun menganalisa sementara bahwa fenomena alam tersebut dipengaruhi adanya dinamika atmosfer yang menunjukkan adanya sirkulasi siklonik di selatan Indonesia.
 
Menurut BMKG, hal tersebut pun memicu terbentuknya belokan angin dan pertemuan angin di wilayah Jawa Tengah.
 
Selain itu, fenomena tersebut terjadi didukung dengan masa udara yang labil serta kelembapan udara yang cukup tinggi dari lapisan bawah hingga lapisan atas.
 
 
Akibatnya, terjadilah proses pembentukan awan hujan di Jawa Tengah, khususnya wilayah Wonogiri.
 
Sebelumnya pihak BMKG, kata Ahmad Yani, telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem sejak pukul 13.50 WIB, bahwa Wonogiri termasuk salah satu wilayah yang masuk dalam peringatan dini tersebut.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x