Network
PR SUMEDANG - Nongsa Digital Town atau Nongsa D-Town telah resmi diluncurkan pada Maret 2021.
Melalui keterangan resmi siaran pers pada laman resmi Kementerian Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Nongsa Digital Town merupakan buah dari kerja sama bilateral Indonesia dan Singapura.
Nongsa Digital Town ini untuk mendorong perkembangan industri digital di Batam.
Baca Juga: Simak Update Terbaru WhatsApp! Jika Tidak 'Setuju', WhatsApp Kamu Bisa Dibekukan
Menko Airlangga Hartarto pada peluncuran virtual Nongsa Digital Town, menyampaikan harapannya atas dibukanya Nongsa Digital Town ini, agar menjadi tonggak penting bagi perkembangan industri digital di Batam.
Serta menjadi batu loncatan untuk meningkatkan kerjasama Indonesia dan Singapura di masa depan.
Menurut Airlangga Hartarto, peluncuran Nongsa Digital Town ini dapat menjadi bukti kerja sama yang saling menguntungkan antara sektor publik dan swasta kedua negara.
Baca Juga: Mengaku Selalu Bawa Obat Stroke dalam Dompet sebagai P3K, Ari Wibowo Sakit?
Perkembangan industri digital di Batam sejalan dengan strategi pembangunan tematik Batam dalam Masterplan Percepatan Pembangunan wilayah Batam-Bintan-Karimun-Tanjungpinang.
Demi mencapai target pertumbuhan 5,8 persen pada tahun 2020 sampai dengan 2025, daerah BBKT membutuhkan investasi tahunan rata-rata Rp 75 triliun.
Di antara kawasan lainnya, Batam akan memiliki peran yang signifikan karena diharapkan dapat memberikan kontribusi terbesar terhadap total investasi yang masuk ke kawasan tersebut.
Baca Juga: 10 Juta Bahan Baku Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba di Indonesia, Siapa Sasaran Selanjutnya?
Batam memiliki keunggulan geo-strategis karena lokasinya yang dekat dengan Singapura. Batam diharapkan berfungsi sebagai jembatan digital untuk menghubungkan Singapura ke kota-kota lain yang sedang berkembang di Indonesia.
Pengembangan Batam sebagai jembatan digital juga telah dicita-citakan oleh Presiden Joko Widodo dalam Leaders 'Retreat tahun 2017.
"Salah satu sorotan kerja sama bilateral kita yang baru-baru ini disahkan oleh Menteri Chan dan Saya pada Pertemuan Tingkat Menteri ke-10 tahun 2020 adalah perkembangan industri digital di Batam melalui pembentukan pusat data," kata Airlangga Hartarto.
Baca Juga: Kode Redeem Free Fire Rabu, 3 Maret 2021: Tukar Kode, Klaim Item Reward Gratis dari Garena Sekarang!
Dia menerangkan pentingnya teknologi digital di masa pandemi ini. Menurutnya, teknologi digital telah membantu pemerintah dan swasta dalam merampingkan proses bisnis yang rumit.
Selain itu, teknologi digital juga membantu mempromosikan lingkungan kerja yang lebih praktis dan fleksibel selama pandemi.
"Pasca pandemi, saya melihat perlunya bisnis menjadi lebih adaptif terhadap transformasi teknologi, agar pekerja juga lebih paham secara digital," pungkas Menko Airlangga Hartarto.***
