BMKG Beri Peringatan Gelombang Tinggi di Wilayah Perairan Indonesia, Laut Jawa Termasuk ?

- 20 Januari 2021, 08:00 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi
Ilustrasi gelombang tinggi /pixabay / smimbipi
PR SUMEDANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan informasi terkait peringatan dini gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Indonesia.
 
Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Sumedang com dari akun Instagram resmi BMKG, bahwa informasi tersebut berlaku untuk tanggal 20 Januari 2021 pukul 7.00 WIB hingga 21 Januari 2021 pukul 7.00 WIB.
 
Menurut BMKG, adanya sirkulasi siklonik yang terpantau di Laut Timor, Samudera Hindia selatan Jawa Tengah, dan Samudera Pasifik utara Sulawesi.
 
 
Sementara, sirkulasi udara terdapat di area Samudera Hindia barat Aceh. Pada umumnya, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara bergerak dari arah barat laut menuju timur laut dengan kecepatan angin sekira 5-25 knot.
 
Kemudian, untuk wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari arah barat daya menuju barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
 
BMKG juga menyampaikan bahwa kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Perairan Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna, Laut Jawa bagian timur, Selat Makasar bagian selatan, dan Laut Arafuru. Hal tersebut diketahui juga akan menyebabkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
 
 
Berikut ini daftar pembagian wilayah perairan berdasarkan tinggi gelombang, di antaranya:
 
Tinggi gelombang berkisar 1.25-2.50 meter (sedang), berpeluang terjadi di:
 
1. Perairan utara Pulau Sabang
2. Perairan barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai
3. Perairan Enggano-Bengkulu
4. Perairan barat Lampung
5. Samudera Hindia barat Sumatera
6. Selat Sunda bagian barat dan selatan
7. Perairan selatan Jawa hingga Pulau Sumba
8. Selat Bali-Lombok-Alas-Sape bagian Selatan
9. Samudera Hindia selatan Jawa hingga NTB
10. Selat Sumba bagian barat
 
 
11. Perairan selatan Pulau Sawu-Rote
12. Laut Natuna
13. Perairan Singkawang-Sambas
14. Perairan Kepulauan Bintan-Kepulauan Lingga
15. Perairan utara Bangka Belitung
16. Selat Karimata
17. Perairan selatan Kalimantan
18. Laut Jawa
19. Selat Makassar bagian utara dan selatan
20. Perairan barat Sulawesi Selatan
21. Perairan Kotabaru
22. Perairan Kepulauan Sabalana-Kepulauan Selayar
23. Laut Flores
24. Perairan Kepulauan Sermata- Kepulauan Tanimbar
25. Laut Banda bagian selatan
 
 
26. Laut Arafuru
27. Laut Sulawesi bagian barat
28. Perairan Kepulauan Sitaro-Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud
29. Laut Maluku bagian utara
30. Perairan Kepulauan Halmahera
31. Laut Halmahera
32. Perairan utara Papua Barat hingga Papua
33. Samudera Pasifik utara Halmahera hingga Papua
 
Tinggi gelombang berkisar 2.5-4.0 meter (tinggi), berpeluang terjadi di:
 
1. Perairan Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna
2. Perairan Kepulauan Subi-Serasan
 
 
Tinggi gelombang lebih dari 4 meter (sangat tinggi), berpeluang terjadi di:
 
1. Laut Natuna Utara
 
Pihak BMKG juga menyarankan agar perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot  gelombang 1.25 meter.
 
Sedangkan, Kapal Ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot harus memperhatikan risiko keselamatan pada tinggi gelombang di atas 2.5 meter.
 
Lalu, untuk Kapal Tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot 
harus memperhatikan risiko keselamatan pada tinggi gelombang di atas 1.5 meter.
 
Kemudian, untuk Kapal ukuran besar, seperti kargo dan pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot harus memperhatikan risiko keselamatan pada tinggi gelombang di atas 4.0 meter.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x