Presiden Jokowi Tegaskan Vaksin Covid-19 yang Digunakan Indonesia Teruji Aman dan Halal

- 11 Januari 2021, 13:29 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi /Foto: Biro Pers Setpres/Kris

PR SUMEDANG - Vaksin Covid-19 dikabarkan gratis tanpa persyaratan apapun, serta tanpa persyaratan BPJS Kesehatan, sebagaimana yang diinformasikan pada laman Satuan Tugas Penanganan Covid-19.
 
Vaksin Covid-19 yang akan digunakan di Indonesia diinformasikan telah dinyatakan suci dan halal.
 
Hal tersebut sebagaimana yang dilansir PikiranRakyat-Sumedang.com dari laman resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, vaksin Covid-19 yang akan digunakan dalam program vaksinasi massal secara gratis beberapa waktu mendatang telah dinyatakan suci dan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
 
 
Vaksin tersebut juga telah melalui proses uji untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.
 
Hal itu ditegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan sambutan secara virtual dalam Peringatan HUT ke-48 Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada hari Minggu, 10 Januari 2021.
 
"Saya tegaskan bahwa vaksin Covid-19 yang akan digunakan di Indonesia adalah vaksin yang telah diuji melalui penelitian di berbagai negara, terbukti aman, dan nantinya mendapat rekomendasi BPOM, serta dinyatakan halal oleh MUI," tuturnya.
 
 
Jokowi menjelaskan bahwa pihaknya akan segera memulai program vaksinasi setelah memperoleh izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). 
 
Dalam hal tersebut pemerintah mengedepankan prinsip kehati-hatian untuk menjaga keselamatan masyarakat penerima vaksin.
 
Diinformasikan bahwa saat ini Indonesia telah memiliki tiga juta dosis vaksin siap pakai. Sebagian dari vaksin tersebut telah terdistribusi ke daerah-daerah. 
 
 
Pada tahap awal pelaksanaan vaksinasi, pemerintah memprioritaskan kurang lebih 1,6 juta tenaga kesehatan yang tersebar di seluruh Indonesia.
 
Jumlah dosis vaksin yang akan dimiliki Indonesia akan semakin meningkat. Rencananya akan ada pengiriman vaksin dari sejumlah sumber seperti Sinovac, Novavax, AstraZeneca, BioNTech-Pfizer, hingga COVAX/GAVI setiap bulannya hingga akhir tahun
 
"Hingga awal tahun depan, insyaallah akan tiba sebanyak 426 juta dosis vaksin. Insyaallah ini sudah cukup untuk mencapai herd immunity atau kekebalan komunal karena jumlah penduduk yang harus divaksin untuk kekebalan komunal adalah sebanyak kurang lebih 182 juta," tambahnya.
 
 
Jokowi mengharapkan agar program vaksinasi tersebut dapat berjalan dengan efektif dalam kurun waktu 15 bulan atau bahkan diupayakan agar selesai lebih cepat.
 
Pemerintah juga akan tetap melanjutkan program perlindungan sosial bagi masyarakat kecil terdamak pandemi.
 
Bantuan yang akan diberikan diantaranya melalui Kartu Sembako, Program Keluarga Harapan, Bansos Tunai, Kartu Prakerja, Bantuan Langsung Tunai Desa, diskon listrik, hingga pemberian insentif bagi dunia usaha.
***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Sekretariat Kabinet


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah