Dua Kali Nias Selatan Diguncang Gempa Berkekuatan M6.7, Warga di 35 Kecamatan Berada di Potensi Bahaya Gempa

14 Maret 2022, 07:49 WIB
Ilustrasi gempa, Dua kali gempa berkekuatan M6.7 mengguncang Nias Selatan, Senin 14 Maret 2022. Gempa tidak berpotensi tsunami. /Pixabay/Tumisu/

SUMEDANGKLIK - Gempa berkekuatan (M)6,7 dirasakan kuat warga di Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara, pada Senin, 14 Maret 2022 pukul 4.09 waktu setempat.

Pusat gempa berada pada 161 kilometer tenggara Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menuturkan, berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nias Selatan, guncangan dirasakan kuat selama kurang lebih satu menit.

Baca Juga: Jungkook BTS Bikin ARMY Heboh Saat Penampilan Lagu Fake Love di Konser PTD ON STAGE SEOUL

Warga telihat sempat panik akibat aktivitas geologi tersebut.

"Pusat gempa yang berada pada kedalaman 25 kilometer ini, dilaporkan tidak berpotensi tsunami," ungkap Muhari dalam keterangannya, Senin, 14 Maret 2022.

Selain di Kabupaten Nias Selatan, lanjut Muhari, guncangan juga dirasakan sedang di beberapa wilayah lainnya seperti Kota Padang, Sumatera Barat.

Baca Juga: Mitos Cuitan Burung Uncuing Pembawa Pesan Malapetaka hingga Kematian, Benarkah?

Berdasarkan pantuan BMKG, lanjut Muhari, mencatat kekuatan gempa yang diukur dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) menunjukkan IV MMI di wilayah Nias Selatan, dan III MMI di Padang, Siberut, dan Gunung Sitoli. 

"Berselang 30 menit setelahnya, gempa susulan terjadi dengan skala yang lebih kecil yakni M6.0," tutur dia.

Hingga saat ini, kata Muhari, BPBD Kabupaten Nias Selatan masih melakukan asesmen terkait dampak dari kejadian gempa.

Baca Juga: NATO Akan Mengawal Pengiriman Senjata Barat ke Ukraina Guna Menghadapi Operasi Militer Rusia

Proses asesmen sempat terhambat akibat sinyal komunikasi GSM terdekat dengan pusat gempa terkendala.

Kabupaten Nias Selatan merupakan wilayah yang rawan terhadap dampak bahaya gempa bumi.

"Menurut kajian inaRISK, sebanyak 35 kecamatan berada pada potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi," ucapnya.

Baca Juga: Indonesia Harus Bangga, Kualitas Kendaraan Tempur Indonesia Sudah Mendunia

Sebanyak 364.880 warga yang tersebar pada 35 kecamatan itu berpotensi terpapar dampak gempa.

Menyikapi potensi bahaya gempa yang dapat terjadi setiap saat, lanjut Muhari, warga diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga.

Dia mengimbau, saat gempa warga dapat berlindung di bawah perabot yang kuat dengan melakukan evakuasi keluar bangunan saat situasi sudah aman.

Baca Juga: Hindari Bau Mulut Saat Menunaikan Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan, Ini Tipsnya

"Warga juga diimbau untuk siaga akan bahaya lainnya yaitu tsunami yang dapat dipicu oleh gempa bumi," ucap Muhari. ***

Editor: Ecep Sukirman

Tags

Terkini

Terpopuler