Mantan Jubir KPK Soal Vaksinasi Covid-19, Febri Diansyah: Ajakan Bangun Kesadaran, Bukan Jual Produk

16 Januari 2021, 15:18 WIB
Mantan juru bicara KPK, Febri Diansyah. /Twitter.com/@febridianysah/

PR SUMEDANG - Mantan Jubir KPK, Febri Diansyah turut angkat bicara menanggapi isu dugaan pelanggaran prokes yang dilakukan Raffi Ahmad.

Raffi Ahmad pada 13 Januari 2021 telah berhasil melakukan vaksinasi Covid-19 pertama bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara.

Namun, usai dapat vaksinasi Covid-19, Raffi Ahmad terlihat menghadiri sebuah pesta dengan beberapa artis lainnya setelah melakukan vaksinasi Covid-19, hal tersebut menjadi sorotan banyak orang.

Baca Juga: Serial Disconnected, Cara Melawan Pandemi dengan Sajikan Kisah Perjuangan Anak Muda

Terkait hal tersebut Febri Diansyah dalam cuitan Twitternya mempertanyakan soal tindakan pemerintah yang memilih influencer dalam program perdana vaksinasi Covid-19.

“Memilih seseorang dengan harapan jutaan akan mengikuti, tentu tidak sesederhana menghitung follower/like. Betapa absurd jika hanya itu (maaf),” tulis Febri Diansyah, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Sumedang.com dalam cuitan akun Twitter @febridiansyah pada 14 Januari 2021.

"Apalagi follower juga punya alasan mengikuti seseorang. Jika anda follow atau like seseorang, apakah berarti akan melakukan semua yang ia lakukan?,” sambungnya.

Febri Diansyah juga menyinggung mengenai tokoh tersebut yang terekam tidak menerapkan prokes dan hal tersebut bisa saja dicontoh oleh masyarakat.

Baca Juga: Lirik Lagu Going Crazy - TREASURE, Trending YouTube di Indonesia

“Jika alur logikanya konsisten, bukankah sikap tokoh tersebut akan berpengaruh? Jika benar setelah divaksin terekam tidak menerapkan prokes/3M, apakah itu tidak akan dicontoh para pengikutnya?,” sambung Febri.

Febri menyebutkan dalam hal tersebut tentunya pemerintah harus memperhatikan konsistensi segala bentuk tindakan untuk meminimalisasi polemik di masyarakat.

“Jadi, ini bukan soal setuju/tidak, benar/salah yang divaksin perdana. Tapi ulasan sederhana aspek komunikasi & marketing,” tulisnya.

"Betapa konsistensi pesan, kesesuaian nilai dengan penyampai pesan & minimalisir noise penting,” sambungnya.

Baca Juga: Tanggapi Ramalan Mbak You Soal Presiden Lengser, Husin Shihab: Jangan-Jangan Dukun Bayaran Oposisi

Menurut Febri Diansyah program vaksinasi bukan tentang menjual produk tapi mengajak dan membangun kesadaran masyarakat sehingga bisa menanggulangi pandemi Covid-19.

"Karena kita sedang mengajak & membangun kesadaran, bukan sekedar menjual produk,” tulisnya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Twitter @febridiansyah

Tags

Terkini

Terpopuler