PR SUMEDANG - Secara medis, istilah masuk angin sebenarnya tidak ada. Sehingga, tidak ada penjelasan medis mengenai penyebab, diagnosis, gejala, dan pengobatan masuk angin.
Hanya saja, istilah masuk angin digunakan oleh masyarakat ketika tubuh merasakan mual dan menggigil.
Istilah untuk gejala ini tidak hanya timbul pada orang dewasa, bahkan anak-anak pun seringkali merasakan hal tersebut.
Baca Juga: Disorot Media Asing, Kasus Video Syur Gisel Dilabeli Bentuk 'Keadilan yang Kejam' di Indonesia
Anak-anak akan suka bermain di luar rumah dan berinteraksi dengan lingkungan luarnya. Hal tersebut lah yang memungkinkan anak-anak rentan terkena masuk angin.
Dilansir PikiranRakyat-Sumedang.com dari berbagai sumber terpercaya pada Minggu, 3 Januari 2021, masuk angin umumnya terjadi karena terlalu lama bermain di luar dengan cuaca yang kurang baik.
Jika anak-anak terserang gejala masuk angin, alangkah baiknya jangan terlalu sering memberikannya obat.
Baca Juga: Tahun 2021 Korea Utara Diramal Bakal Kelaparan hingga Kim Jong Un Lengser, Simak Selengkapnya
Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala masuk angin pada anak-anak.
1. Pasang humidifier
Ketika anak mengalami masuk angin disertai pilek dan batuk, maka bisa memasang humidifier di kamar anak.
Penggunaan humidifier bisa membuat udara sekitar menjadi steril, sehingga ia akan merasa nyaman bernafas saat tidur.
Baca Juga: Cek! Ini 4 Zodiak yang Diprediksi Bakal Lebih Bahagia di Tahun 2021, Virgo Termasuk, Aries?
2. Hangatkan tubuhnya
Menghangatkan tubuh si kecil ketika ia merasakan gejala masuk angin dapat membuatnya nyaman.
Caranya, bisa dengan membalurkan minyak telon atau kayu putih kepada bagian punggung, perut, dada, dan telapak kaki anak.
Kandungan yang terdapat pada minyak telon dan kayu putih ampuh meredakan perut kembung dan melancarkan pernafasan pada anak.
Baca Juga: Kondisi Gisel Usai Ditetapkan Jadi Tersangka Diungkap Melaney Ricardo: Dia Tidak Benci pada Tuhan
3. Gunakan bawang merah
Ketika akan menghangatkan tubuh anak dengan minyak telon atau kayu putih, bisa juga mencampurkannya dengan bawang merah yang telah digeprek.
Setelah digeprek dan dicampur dengan minyaktl telon atau kayu putih langsung dibalurkan pada area punggung, dada, dan perut anak.
Bawang merah mengandung minyak atsiri, sikloaliin, metilaliin, kaemferol, kuersetin dan floroglusin yang efektif untuk menurunkan suhu tubuh.
Selain itu, kandungan flavonoid yang terdapat pada bawang merah juga berfungsi sebagai anti radang dan anti bakteri.
4. Meminum minuman jahe
Jahe memiliki khasiat untuk menghangatkan tubuh. Bahkan, jahe juga dipercaya bisa mengatasi gejala masuk angin, meredakan pusing, mual, muntah, batuk, dan gangguan pencernaan.
Anak bisa mengonsumsi jahe yang telah direbus dalam bentuk minuman dengan dicampur gula merah.
5. Makan sup ayam
Jika anak mengalami gejala masuk angin, makanan yang paling tepat untuk dikonsumsi ialah sup ayam.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa sup ayam memiliki sifat antiinflamasi.***