Air Bekas Cucian Beras dan Gula Merah Manjur Bikin Daun Keladi Merah Merona, Cek Caranya

- 1 Desember 2020, 11:13 WIB
Keladi Hias Thailand.
Keladi Hias Thailand. /Pixabay/leoleobobeo

PR SUMEDANG - Sejak pandemi Covid-19, tanaman hias keladi menjadi primadona. Daunnya yang indah mampu membius mata siapa saja yang melihatnya.

Tak heran jika banyak orang yang mendadak hobi berkebun selama pandemi Covid-19 ini.

Keladi berdaun merah seperti keladi wayang menjadi salah satu jenis tanaman hias yang sangat digandrungi.

Baca Juga: Identitas Reyna sebagai Anak Kandung Andin Nyaris Terbongkar, Sinopsis Ikatan Cinta 1 Desember 2020

Keladi dengan warna daun merah, merah hati, dan merah muda menjadikannya sangat cantik.

Sayangnya, banyak ditemukan masalah warna keladi merah menjadi kusan dan tidak bisa merona.

Sebagaimana diberitakan Portal Jember dalam artikel Keladi Hias Akan Berwarna Merah Merona, Ciamik, dan Sering Tumbuh Tunas, Terapkan Cara Ini! dilansir dari tayangan YouTube Channel Zamroni pada 29 November 2020, berikut ini adalah cara-caranya.

Baca Juga: Cara Klaim Token Listrik Gratis Desember 2020, Bisa Lewat WhatsApp

1. Gunakan media tanam yang subur, poros, steril, dan banyak mengandung unsur nutrisi organik

Gunakan media tanam sekam bakar karena bahan ini sangat poros dibandingkan dengan medua tanam yang lain. Media tanam ini juga cocok untuk tanaman hias indoor.

Sekam bakar juga merupakan media tanam yang steril dan tidak menyebabkan pembusukan pada akar tanaman keladi hias.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Keuangan Minggu Ini, Aries saatnya Cari Pekerjaan Tambahan

Campurkan media tanam sekam bakar ini dengan pupuk kambing. Takarannya adalah 3:1, yakni 3 bagian untuk sekam bakar dan 1 bagian untuk pupuk kambing.

Pupuk kambing ini dapat membyat tanaman keladi hias cepat menumbuhkan tunas-tunas barunya.

2. Berikan pupuk organik cair

Gunakan pupuk organik cair yakni 5 liter air bekas cucian beras atau air leri, lalu campurkan dengan 2 pcs gula merah yang telah dihaluskan.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Selasa 1 Desember 2020, Trans TV, SCTV, dan Global TV

Masukkaan bahan-bahan tersebut ke dalam botol untuk difermentasikan selama satu minggu. Kemudian ambil pupuk yang telah difermentasikan tersebut sebanyak setengah gelas lalu campurkan dengan air sebanyak 5 liter. Aduk-aduk samapai rata lalu kocor atau siramkan ke akar tanaman selama 4 hari sekali.

3. Jemur berkala

Perkenalkan tanaman ini pada sinar matahari langsung secara bertahap. Jemur berkala seperti seminggu sekali atau tiga hari sekali selama satu jam, yakni pada pukul 9 pagi hingga 10 siang.

Baca Juga: Lirik Lagu ENHYPEN Given Taken, Versi Bahasa Inggris dan Terjemahannya

Diminggu berikutnya tambah durasinya selama dua jam dijemur di bawah matahari pagi, lakukan secara bertahap sampai tanaman terbiasa dengan sinar matahari. Jangan lupa untuk memantau tanaman selama proses penjemuran ini.

4. Berikan unsur kalium yang tinggi

Gunakan pupuk daun seperti pupuk Gandasil B yang khusus digunakan untuk pertumbuhan bunga. Pupuk ini mengandung unsur kaliym yang tinggi yakni sebesar 30%, sehingga dapat mempercepat penyebaran warna merah pada daun keladi hias. Inilah kuncinya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 1 Desember 2020, Keuangan Taurus Memburuk

Gunakan sepertiga sendok makan pupuk ini dengan dicampurkan air sebanyak 1 liter air, aduk sampai merata lalu semprotkan pada permukaan daun keladi hias di pagi hari sebelum sinar matahari mengenai daun tanaman ini. Aplikasikan pupuk ini seminggu sekali.

5. Jangan disiram setiap hari

Keladi hias ini jangan disiram terlalu sering agar tidak mudah busuk, cukup sampai media tanamnya lembab saja. ***(Elvara Rocha Bella/Portal Jember)

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x