Durhaka Pada Orang Tua Menurut Agama Islam

- 4 Januari 2024, 15:10 WIB
Ajaran Islam memandang bahwa setiap anak diwajibkan untuk berbakti kepada orang tua. Saat orang tua memasuki masa renta, tugas seorang anak adalah merawat mereka dengan penuh kasih sayang, sebagaimana orang tua merawatnya ketika masih kecil.
Ajaran Islam memandang bahwa setiap anak diwajibkan untuk berbakti kepada orang tua. Saat orang tua memasuki masa renta, tugas seorang anak adalah merawat mereka dengan penuh kasih sayang, sebagaimana orang tua merawatnya ketika masih kecil. /FOTO: Pexels Stan Krotov

SUMEDANG BAGUS - Ajaran Islam memandang bahwa setiap anak diwajibkan untuk berbakti kepada orang tua. Saat orang tua memasuki masa renta, tugas seorang anak adalah merawat mereka dengan penuh kasih sayang, sebagaimana orang tua merawatnya ketika masih kecil.

Peran orang tua memiliki keagungan yang luar biasa dalam pandangan Allah. Rasulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari menyatakan bahwa seorang anak tidak mampu membalas budi baik orang tuanya, kecuali jika ia menemukan orang tuanya dalam keadaan diperbudak. Maka, ia dapat membeli mereka dan membebaskan mereka sebagai balasan atas budi baik orang tua.

Anjuran Berbakti dan Berbuat Baik Pada Orang Tua

Terkait anjuran berbakti dan berbuat baik pada kedua orang tua, Allah telah berfirman dalam Al-Qur'an surat Al Isra ayat 23,

وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا

Artinya: Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.

perlakuan baik terhadap orang tua dijunjung tinggi, dan segala bentuk perbuatan yang dapat menyakiti hati orang tua dilarang keras. Surah Al-Isra ayat 23 menekankan pentingnya berbuat baik terhadap kedua orang tua dan melarang keras untuk menyakiti atau membentak mereka. Sikap hormat dan kasih sayang kepada orang tua merupakan nilai yang sangat ditekankan dalam ajaran Islam.

Allah SWT menegaskan ganjaran bagi mereka yang berbuat baik kepada orang tua. Sebagai bentuk ibadah, berbakti kepada orang tua dianggap sebagai amal yang mendatangkan rahmat dan keberkahan. Dalam Islam, konsep berbakti kepada orang tua tidak hanya sebatas kewajiban, tetapi juga sebagai jalan menuju keridhaan Allah.

Perintah dan larangan terkait perlakuan terhadap orang tua merupakan bagian dari ajaran Islam yang mendorong terciptanya lingkungan keluarga yang penuh kasih, hormat, dan saling menghargai.

Baca Juga: Tanda Kemunculan dan Ciri Fisik Imam Mahdi


Sebagaimana yang termaktub dalam Al-Qur'an surat Luqman ayat 14,

وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ

Artinya: Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.

Berdasarkan kutipan dari buku "Islam Rahmatan Lil Alamin: Menebarkan Kasih Sayang dalam Bimbingan al-Quran dan Sunnah" karya Abu Utsman Kharisman, dapat disimpulkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua dianggap sebagai bentuk jihad dalam Islam. Jihad di sini tidak hanya merujuk pada perjuangan fisik, tetapi juga mencakup perjuangan dalam mematuhi perintah Allah, termasuk perintah untuk berbuat baik kepada orang tua.

Cerita yang disampaikan mengenai seorang anak yang ingin berangkat jihad namun orang tuanya tidak mengizinkan, kemudian Rasulullah memberikan bimbingan agar anak tersebut menjalankan jihad dengan membahagiakan kedua orang tuanya, menunjukkan bahwa jihad tidak selalu terbatas pada medan perang. Jihad di jalan Allah juga dapat dilakukan dengan berbakti kepada orang tua dan memenuhi hak-hak mereka.

Hal ini mencerminkan konsep yang lebih luas tentang jihad dalam Islam, yang mencakup berbagai aspek kehidupan dan perjuangan untuk kebaikan, termasuk pemenuhan hak-hak keluarga dan masyarakat. Berbakti kepada orang tua dianggap sebagai bentuk pengabdian kepada Allah dan perjuangan untuk mencapai kebahagiaan keluarga.


Ancaman Durhaka Pada Orang Tua

1. Termasuk dosa besar
Durhaka kepada orang tua merupakan salah satu dosa besar, hal ini sebagaimana terangkum dalam buku Ensiklopedia Hak & Kewajiban dalam Islam oleh Syaikh Sa'ad Yusuf Mahmud Abu Aziz. Rasulullah SAW bahkan memperingatkan dalam salah satu haditsnya:

ألا أنبئكم بأكبر الكبائر ثلاثا ؟ قلنا بلى يا رسول الله قال الإشراك بالله وعقوق الوالدين ، وكان متكئا فجلس فقال : ألا وقول الزور وشهادة الزور ، فما زال يكررها حتى قلنا ليته سكت

Artinya: "Maukah aku ceritakan kepada kalian dosa besar yang paling besar, yaitu tiga perkara?" Kami menjawab, "Ya, Rasulullah." Rasulullah berkata: "Menyekutukan Allah, dan mendurhakai dua orang tua." Rasulullah sedang bersandar lalu duduk, maka berkata Rasulullah: "Tidak mengatakan kebohongan dan kesaksian palsu." Beliau terus mengulainya sampai kami berkata semoga beliau berhenti. (HR Muslim).

2. Tidak akan masuk surga
Anak durhaka juga tidak akan dilihat Allah dan tidak akan masuk surga. Dari Ibnu Umar, dari Rasulullah SAW, ia bersabda,

ثلاثة لا ينظر الله إليهم يوم القيامة : العاق لوالديه ، ومدمن الخمر ، والمنان عطاءه . وثلاثة لا يدخلون الجنة : العاق لوالديه ، والديوث ، والرجلة من النساء

3. Mendapat azab dari Allah SWT
Anak yang durhaka kepada orang tuanya juga akan dipercepat azabnya oleh Allah di dunia, sebelum di akhirat. Dari Abu Bakrah, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada dosa yang pantas untuk disegerakan siksaannya bagi pelakunya di dunia dan disimpan di akhirat selain kezhaliman dan memutuskan tali silaturahmi."

4. Mendapat azab di dunia
Rasulullah bersabda, "Semua dosa itu azabnya ditunda Allah SWT sampai hari kiamat, kecuali orang yang durhaka kepada orang tuanya. Sesungguhnya Allah SWT akan mempercepat azab kepadanya; dan Allah SWT akan menambah umur seorang hamba jika ia berbuat baik kepada ibu bapaknya, bahkan Allah akan menambah kebaikan kepada siapa saja yang berbuat baik kepada ibu bapaknya serta memberi nafkah kepada mereka, jika diperlukan." (HR Ibnu Majah).

Islam dalam pandangannya sangat memuliakan orang tua, sehingga anak yang tidak berbakti kepadanya disebut anak yang durhaka. Semoga kita semua termasuk ke dalam  golongan yang berbakti kepada orang tua dan Allah hindarkan dari siksa neraka. ***






Editor: Helmi Surya

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x