Sahabat yang mulia ini, khawatir bila kenikmatan di dunia saat ini merupakan nikmat akhirat yang disegerakan. Hingga kelak di akhirat tak didapatkan lagi nikmat-nikmat itu.
Kata Zaidul Akbar, luruskan lagi niat-niat kita. Sholat Dhuha kita jangan diukur dengan bertambahnya rejeki. Sholat Tahajjud kita jangan diukur dengan pesatnya bisnis kita.
"Sedekah kita jangan diukur dengan mewahnya rumah dan kendaraan," ungkap Zaidul Akbar. ***