SUMEDANGKLIK - Sebelum memasuki kegiatan puasa di bulan Ramadhan, pasangan Suami Istri (pasutri) perlu mengenal hukum mandi junub setelah Imsyak.
Karena, bila pasutri tak mengenal hukum mandi junub setelah Imsyak maka ditakutkan tak sah puasa-nya di bulan Ramadhan.
Maka dari itu Sumedangklik ulas hukum mandi junub setelah Imsyak sebelum menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan dimulai.
Selain larangan makan dan minum, bagi pasutri tentunya berat menahan syahwat birahi ketika puasa di bulan Ramadhan dari terbit fajar sampai matahari terbenam.
Bagi pasutri hanya boleh melakukan aktivitas hubungan ranjang ketika matahari sudah terbenam alias buka puasa.
Lalu bagaimana jika pasutri muslim yang memiliki hadats besar di malam hari yang akhirnya tertidur hingga lupa tak mandi junub sampai matahari terbit apakah puasa-nya sah?
Terdapat riwayat yang mengisahkan pengalaman Nabi Muhammad SAW yang masih dalam kondisi junub di pagi hari puasa sebagaimana keterangan istrinya.
“Dari Aisyah Ra dan Ummu Salamah Ra, Nabi Muhammad SAW pernah berpagi hari dalam kondisi junub karena jimak, kemudian beliau mandi, dan terus berpuasa,” (HR Muttafaq Alaih.)