Network
SUMEDANGKLIK - Ucapan Masya Allah dan Subhanallah dua diantara kalimat yang sering umat Islam ucapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kedua kalimat tersebut mewakili sebuah ekspresi umat Islam ketika mendengar atau melihat sesuatu hal. Kendati demikian, hingga saat ini masih banyak umat Islam yang seringkali tertukar mengucapkan antara dua kalimat tersebut.
Padahal, kalimat Masya Allah dan Subhanallah memiliki perbedaan arti yang cukup jauh. Maka dari itu mulai dari sekarang berhati-hatilah dalam mengucapkan kedua kalimat tersebut untuk mengekspresikan sesuatu hal.
Dalam Tafsir Al Quranul Karim Surat Al Kahfi, disebutkan Masya Allah bisa diartikan dalam dua arti. Hal tersebut dikarenakan kalimat ‘maa syaa Allah’ bisa dijabarkan (i'rab) dalam struktur kalimat di dalam bahasa Arab dengan dua cara, antara lain:
Baca Juga: Membacakan Amalan Ini Niscaya Memperoleh Ketenangan Jiwa. Ini Tahapannya Menurut Syekh Ali Jaber
- Penjabaran yang pertama kata ‘Masya Allah’ adalah dengan menjadikan kata ‘maa’ sebagai kata sambung dan kata tersebut berstatus sebagai predikat.
Subjek (mubtada’) dari kalimat tersebut adalah subjek yang disembunyikan, yaitu ‘hadzaa’ Dengan demikian, bentuk seutuhnya dari kalimat ‘maa syaa Allah’ adalah: hadzaa maa syaa Allah. Artinya dalam bahasa Indonesia adalah: inilah yang dikehendaki oleh Allah.
- Penjabaran yang kedua, kata ‘maa’ pada ‘maa syaa Allah’ merupakan kata benda yang mengindikasikan sebab dan frasa ‘syaa Allah, berstatus sebagai fi’il syarath (kata kerja yang mengindikasikan sebab).
Sedangkan jawab syarat (kata benda yang mengindikasikan akibat dari sebab) dari kalimat tersebut tersembunyi, yaitu ‘kaana’.
Oleh karenanya, bentuk lengkapnya dari kalimat ‘maa syaa Allah’ adalah: maa syaa Allahu kaana.
