Network
SUMEDANG BAGUS -- Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengungkapkan jika Pemdaprov Jabar terbuka terhadap segala aduan, kritik, masukan, dan rekomendasi yang diutarakan masyarakat melalui lembaga Ombudsman. Kritikan atau masukan tersebut khususnya atas kinerja pelayanan publik di Jabar.
Bey juga mengungkapkan, jika Ombudsman menjadi mitra terbaik Pemdaprov Jabar dalam meningkatkan kecepatan dan merespon aduan, transparan dalam melayani publik, serta meminimalkan biaya. Hal itu diucapkan Bey saat membuka 'Sosialisasi Penilaian Penyelenggaraan Pelayanan Publik Ombudsman RI Provinsi Jawa Barat Tahun 2024' di El Hotel, Kota Bandung, pada Rabu 22 Mei 2024.
Baca Juga: Pemdaprov Jabar Matangkan Pembangunan Jatinangor City of Digital Knowledge
Ia berharap pelayanan publik di Jabar tetap yang terbaik dan tercepat. Bey juga mengimbau agar perangkat daerah, baik di Pemdaprov maupun pemda kabupaten dan kota memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sesuai amanat UU No 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
Menurut Bey, pemenuhan standar pelayanan publi menjadi tanggung jawab seluruh perangkat daerah. "Kami (Pemdaprov Jabar) berterima kasih kepada Ombudsman yang akan memberikan rekomendasi atau perbaikan bagaimana pelayanan publik itu harusnya berjalan. Pengaduan pun harusnya secepat mungkin direspons," kata Bey.
Pemdaprov Jabar berkomitmen mempercepat respon atas pengaduan masyarakat melalui aplikasi yang dapat diakses melalui ponsel atau handphone. Oleh karena itu, Pemdaprov Jabar telah merilis superapps bernama Sapawarga, yang memungkinkan warga mengakses informasi serta menyampaikan keluhan pelayanan publik.
Mengenai kecepatan pelayanan publik, Bey mengungkapkan, Pemdaprov Jabar sudah merilis fitur pengaduan. Kini masyarakat bisa melaporkan segala keluhan atau aduan lewat platform Sapawarga. Sapawarga juga bisa menjadi indikator penilaian OPD dalam merespon setiap laporan masyarakat.
"Sapawarga saluran resmi di Jabar. Kalau lewat Sapawarga itu ada datanya, ada respon OPD nya, jadi dengan alat itu kami bisa memantau juga siapa yang cepat merespon keluhan masyarakat, siapa yang lamban dan menjadi indikator bagi kami untuk menilai kinerja dari OPD kami," jelasnya.
Ia menambahkan, Sapawarga juga dipergunakan dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang saat ini sedang berjalan. Bey berkomitmen penyelenggaraan PPDB objektif, transparan dan akuntabel. Untuk itu ia meminta kolaborasi Ombudsman bersama Pemdaprov Jabar turut serta mengawasi di lapangan.
