Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin Sampaikan Nota Pengantar 2 Raperda

- 28 Maret 2024, 18:09 WIB
Pj Gubernur dan Ketua DPRD Jabar saat rapat paripurna tentang 2 raperda
Pj Gubernur dan Ketua DPRD Jabar saat rapat paripurna tentang 2 raperda /Humas Jabar

SUMEDANG BAGUS --Dalam raapt paripurna di Gedung DPRD Jawa Barat, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyampaikan nota pengantar dua rancangan perda. Nota pengantar tersebut disampaikannya pada Kamis 28 Maret 2024. Dua raperda inisiatif eksekutif tersebut telah masuk dalam Program Pembentukan Legislasi Daerah tahun 2024.

Raperda pertama tentang Penyelenggaraan Pertanian Organik di Daerah Provinsi Jawa Barat. Menurut Bey, salah satu alternatif untuk mengembalikan kejayaan pertanian adalah dengan organik.

Baca Juga: 44 Anggota DPRD Jabar Belum Laporkan Harta Kekayaan

"Pertanian organik menggabungkan tradisi, inovasi, dan ilmu pengetahuan untuk menguntungkan lingkungan bersama dan mempromosikan hubungan yang adil dan kualitas hidup yang baik untuk semua yang terlibat," ujar Bey Machmudin.

Bey menuturkan, melalui pertanian organik, penghasilan petani diharapkan dapat meningkat. Tentu saja diharapkan dengan memanfaatkan sumber daya lokal.

"Pertanian organik merupakan pertanian masa depan yang memberikan sejumlah keuntungan seperti pengurangan biaya input dan subsidi, pemanfaatan sumber daya lokal, kemandirian dari harga pupuk kimia yang mahal dan langka, peningkatan kualitas dan nutrisi produk pangan, serta dukungan terhadap sistem pertanian berkelanjutan," jelas Bey.

Sementara itu, raperda kedua yaitu tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2025-2045. Bey mengungkapkan, berdasarkan Inmendagri Nomor 1 tahun 2024 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2025-2045, Perda RPJPD 2025-2045 harus sudah ditetapkan paling lambat minggu pertama Agustus 2024.

"Untuk itu raperda tentang RPJPD ini segera dipersiapkan dan diusulkan untuk dilakukan pembahasan," tuturnya.

RPJPD 2025-2045 telah disusun dan dirumuskan oleh berbagai stakeholders melalui kajian yang mendalam dengan berdasarkan data empiris. "Penyusunan diawali dengan rancangan awal dengan menjaring masukan untuk menentukan permasalahan dan isu strategis Jawa Barat melalui _focus group discussion_ dengan berbagai stakeholders," kata Bey.

Halaman:

Editor: B. Hartati

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x