Network
SUMEDANG BAGUS -- Pada akhir tahun 2023 dan awal tahun 2024, Jawa Barat diterpa beberapa bencana alam, salah satunya gempa bumi yang terjadi di beberapa daerah di Jabar, diantaranya Sumedang dan Garut. Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin pun meminta agar masyarakat waspada mengantisipasi berbagai bencana yang kemungkinan akan terjadi.
Diungkapkan Bey Machmudin usai menghadiri rapat paripurna di Kantor DPRD Jawa Barat Kota Bandung pada Kamis 4 Januari 2024, Pemerintah Daerah Provinsi Jabar, BMKG dan Badan Geologi sudah membuat peta mitigasi bencana. Ada beberapa wilayah di Jabar yang masuk zona merah atau rawan gempa.
Baca Juga: Mengenal Sesar Cileunyi Tanjungsari Pemicu Gempa Sumedang
"Petanya sudah disusun. Ada yang merah (wilayahnya) kan segala macam. Artinya apa? Artinya kita yang tinggal di Jawa Barat ini harus waspada, tidak perlu panik tapi waspada, dan juga struktur bangunan harus menyesuaikan dengan kondisi," tutur Bey.
Tak hanya itu, Bey pun mengingatkan Pemda Kota dan Kabupaten di Jabar untuk mengecek ulang konstruksi rumah dan gedung. Hal itu bertujuan agar struktur dan bangunan disesuaikan dengan kondisi mitigasi bencana.
"Kami dengan Pemkot dan Pemkab mengingatkan untuk mengecek ulang minimal seperti di Sumedang ini pembangunan yang rumah-rumah besar akan menyesuaikan dengan strukturnya," ujarnya.
Bey Machmudin juga menegaskan, bahwa hal yang paling penting yaitu masyarakat harus waspada, tetapi jangan panik. "Kita harus hidup dengan normal. Tetap waspada, tidak perlu panik," tegasnya.
Bencana gempa bumi baru-baru ini mengguncang beberapa daerah di Jabar, diantaranya Kabupaten Sumedang dengan kekuatan Magnitudo 4,8 yang merusak ratusan rumah, dan Kabupaten Garut berkekuatan Magnitudo 3,1. Selain gempa, banjir juga menerjang beberapa daerah di Jabar di musim hujan saat ini.***
