Jembatan Walahar Diresmikan Untuk Permudah Aktivitas Masyarakat Kabupaten Karawang

- 27 Desember 2023, 16:45 WIB
Jembatan Walahar di Kabupaten Karawang
Jembatan Walahar di Kabupaten Karawang /Humas Jabar

SUMEDANG BAGUS -- Aktivitas masyarakat Kecamatan Ciampel dan Klari di Kabupaten Karawang kini dipermudah dengan keberdaan Jembatan Walahar. Jembatan yang menghubungkan kedua kecamatan tersebut telah selesai dibangun dan diresmikan oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin pada Rabu 27 Desember 2023. Peresmian dilakukan di Desa Kutapohaci, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang. 

Warga menyambut antusias peresmian Jembatan Walahar. Menurut mereka, jembatan tersebut akan sangat membantu aksesibilitas warga yang mayoritas bermata pencaharian sebagai pedagang.

Baca Juga: Jembatan Cilutung Kabupaten Sumedang Potensi Wisata Baru

Jembatan Walahar menghubungkan dua kecamatan di Kabupaten Karawang, yakni Ciampel dan Klari yang menjadi perbatasan dengan Kabupaten Purwakarta. Jembatan tersebut dibangun melalui skema bantuan keuangan Provinsi Jawa Barat senilai sekira 52 miliar rupiah.

Jembatan Walahar merupakan jenis jembatan beton dengan lebar seluas 7 meter dengan dua lajur, dua arah dan memiliki panjang 130 meter dengan tiga bentang. Bey menuturkan, pembangunan jembatan tersebut merupakan bentuk komitmen Pemda Provinsi Jabar dalam meningkatkan konektivitas wilayah, aksesibilitas masyarakat, juga berpotensi menjadi penujang peningkatan ekonomi masyarakat sekitarnya.

“Jembatan Walahar yang baru saja diresmikan merupakan bukti kehadiran pemerintah dalam melayani dan memberikan kemudahan bagi akses masyarakat. Masyarakat sangat mengapresiasi jembatan ini. Tentunya dari sisi ekonomi akan memudahkan bagi yang berusaha (berniaga), juga menambah cakupan pasar,” kata Bey.

Selain menjadi penghubung antara Kecamatan Ciampel dengan batas Kabupaten Purwakarta, Jembatan Walahar juga dapat mendukung akses wisata dan Tol Japek Selatan serta mengatasi kemacetan yang sering terjadi. Sebelumnya, masyarakat menggunakan Jembatan Pelayanan Bendungan Walahar yang didirikan pada tahun 1925 dengan lebar yang hanya 3 meter.

Bey pun meminta agar Pemda Kabupaten Karawang menindaklanjuti pembangunan Jembatan Walahar dengan pengembangan jalan sehingga kemacetan dapat terurai. “Pengembangannya oleh pemerintah daerah terkait penyempitan jalan akan dilebarkan supaya tidak terjadi kemacetan,” ujar Bey.***

Editor: B. Hartati

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah