'Bumi Suaka' Jadi Langkah Untuk Libatkan Generasi Muda Atasi Masalah Lingkungan

- 17 Desember 2023, 18:09 WIB
West Java Children and Youth Festival Bumi Suaka
West Java Children and Youth Festival Bumi Suaka /Save the Children

SUMEDANG BAGUS -- Generasi muda perlu dilibatkan dalam pembahasan tentang isu lingkungan. Tak hanya itu, generasi muda juga perlu berpartisipasi dalam memberikan solusi pada isu lingkungan, khususnya dampak krisis iklim. Guna mendorong kesadaran dan partisipasi aktif anak-anak dan orang muda dalam menjaga keberlanjutan alam, kelompok anak dan orang muda - Child Campaigner Save the Children Indonesia di Jawa Barat menyelenggarakan “West Java Children & Youth Festival: Bumi Suaka 2023”.

Berdasarkan laporan Global Save the Children “Generation Hope” tahun 2022, diperkirakan 774 juta anak di seluruh dunia, atau sepertiga dari populasi anak dunia, hidup dengan kemiskinan yang parah dan resiko iklim yang tinggi. Indonesia menempati peringkat ke-9 tertinggi secara global terkait jumlah anak yang mengalami kedua ancaman tersebut.

Baca Juga: Revitalisasi Lingkungan dengan Toilet Paper Plant: Pengganti Ramah Lingkungan untuk Tisu Toilet

“Bumi Suaka adalah nyawa bagi setiap anak dan orang muda di Jawa Barat yang peduli terhadap tempat berlindungnya. Bagi kami, tidak cukup berperan sendirian, anak dan orang muda di jawa barat harus duduk berembuk merancang serta menjadi bagian dari solusi penanganan krisis iklim, hayu sasarengan sauyunan ngaruwat imah arurang sararea sangkan alam teu mere huru hara.“ tutur Rahman, 19 tahun / Koordinator Child Campaigner Save the Children di Provinsi Jawa Barat.

West Java Children & Youth Festival merupakan kegiatan puncak dari serangkaian kolaborasi kampanye Aksi Generasi Iklim Save the Children Indonesia yang dipimpin oleh Child Campaigner Jawa Barat bekerjasama dengan organisasi kolaborator, yaitu: Markapada, Ocean Young Guard, dan Forestisme. Acara tersebut menargetkan 300 anak-anak dan orang muda berusia 12 - 28 tahun untuk hadir dan saling berjejaring, berdiskusi dan berbagi pengalaman terkait aksi adaptasi perubahan iklim di Jawa Barat.

Berbagai pihak juga hadir dalam kegiatan tersebut, diantaranya Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Provinsi Jawa Barat, Perwakilan Think Policy ID, dan Gracia Paramitha, Ph.D. sebagai Climate and Youth Specialist.

Rangkaian aksi telah dilakukan oleh masing-masing organisasi yang menjadi kolaborator diantaranya aksi peningkatan kesadaran dan aksi adaptasi perubahan iklim, baik di lingkungan sekolah, masyarakat maupun di wilayah yang terdampak langsung dari krisis iklim. Sebanyak 200 anak dan orang muda berkumpul dan melakukan aksi nyata terutama terkait upaya pengurangan risiko bencana dan aksi iklim di wilayah Jawa Barat seperti penanaman mangrove, serta edukasi tentang vertical garden dan pentingnya hutan kepada siswa SMP.

“Bung karno sempat bersuara, ‘seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia’ sebagai anak muda yang dikata sebagai harapan bangsa dan penggerak massa, kami menyuarakan kepedulian kami di Bumi Suaka. Bergerak bersama, berkolaborasi, dan membangun relasi untuk mencari solusi terbaik dan menyampaikan suara kami melalui aksi-aksi yang kami harap dapat memberikan perubahan yang besar”. kata Keishara, 17 Tahun, selaku perwakilan anak dari pegiat Markapada

West Java Children & Youth Festival: Bumi Suaka 2023 adalah ruang yang aman untuk anak-anak dan orang muda saling berjejaring, berbagi pengalaman dan berdiskusi tentang aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Rangkaian tersebut merupakan bagian dari Kampanye Nasional Save the Children Indonesia yaitu Aksi Generasi Iklim.

Halaman:

Editor: B. Hartati

Sumber: Rilis


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah