Bey Machmudin Pastikan Persediaan Beras di Jabar Aman

- 7 November 2023, 22:42 WIB
Bey Machmudin meninjau persediaan beras di gudang Bulog
Bey Machmudin meninjau persediaan beras di gudang Bulog /Humas Jabar

SUMEDANG BAGUS -- Usai meninjau gudang Bulog Divre Jabar Sub Divre Bandung, Selasa 7 November 2023, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin memastikan, persediaan beras di Jawa Barat aman hingga akhir 2023. Hal itu berdasarkan data Bulog jika ada persediaan 87 ribu ton beras di gudang tersebut.  Tak hanya itu, juga akan ada 35 ribu ton beras dari Vietnam datang melalui Patimban.

"Jadi posisi beras di Jabar aman, hari ini stok di Bulog 87 ribu ton tersedia. Senin minggu depan juga akan tiba beras sebanyak 35 ribu ton di Patimban, jadi secara keseluruhan masih aman hingga akhir tahun," kata Bey.

Baca Juga: Bendung Barugbug Tercemar, Bey Machmudin Tegaskan Pencemar DAS Cilamaya Akan Ditindak Tegas

Bey mengungkapkan, penyaluran bantuan pangan beras kepada masyarakat sasaran di Jabar per bulannya mencapai total 46 ribu ton. "Untuk bantuan pangan hingga Desember 2023 itu perbulannya perlu 41 ribu ton dan konsumsi lainnya 5 ribu ton jadi total 46 ribu ton," jelasnya.

Sementara itu, Badan Pangan Nasional memastikan penyaluran bantuan pangan beras akan diperpanjang hingga Juni 2024. "Bantuan pangan sampai Desember 2023, barusan saya mendapatkan informasi dari kepala Badan Pangan Nasional diperpanjang hingga Juni 2024," ungkap Bey.

Usai meninjau ketersediaan beras, Bey bersama Pj Wali Kota Bandung kemudian mengunjungi kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di depan kantor Kecamatan Gedebage. GPM yang diinisiasi oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar itu dilakukan untuk membantu masyarakat mendapatkan harga pangan murah.

"Ini untuk membantu masyarakat agar mendapatkan harga murah, tadi beras Rp10.900 per kilogram, cabai kalau di pasar Rp100 ribu kalau disini Rp70 ribu. Jadi ini adalah upaya Pemprov bersama kabupaten kota membantu masyarakat untuk menekan harga," tutur Bey.

Salah satu upaya pemerintah agar masyarakat bisa mendapatkan harga murah yaitu dengan menyubsidi distribusi pangan. Selain itu, Pemda Provinsi Jabar juga terus mendistribusikan pangan dari daerah yang surplus kepada daerah yang defisit.

"Kenapa harga cabainya bisa rendah karena distribusinya dibantu kita dan Bank Indonesia. Cabai itu kita distribusikan dari daerah yang surplus ke daerah yang defisit," ujarnya.

Halaman:

Editor: B. Hartati

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah