Network
SUMEDANG BAGUS -- Hingga hari ini, Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung sudah menerima dua pasien rujukan dengan kecurigaan monkeypox. Keduanya berjenis kelamin laki-laki dengan usia 36 tahun dan 32 tahun.
Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, salah satu pasien dinyatakan positif monkeypox sedangkan pasien lainnya negatif. Tapi, pasien yang terkonfirmasi positif monkeypox tersebut sudah memenuhi kriteria sembuh yaitu bebas demam dalam waktu 72 jam terakhir, ada perbaikan gejala respirasi, tidak ada lesi baru dalam 48 jam, serta seluruh lesi kulit sudah mengelupas dan tumbuh lapisan kulit baru.
Baca Juga: Waspada, Sudah Ada Satu Kasus Monkeypox di Bandung
Menurut Direktur Medik dan Keperawatan dokter Iwan Abdul Rachman, rencananya, hari ini pasien tersebut akan pulang, "Kondisi pasien yang yang terdiagnosis positif ya hingga hari ini berangsur-angsur membaik dan hari ini kondisinya sudah sangat baik sehingga memungkinkan untuk dilakukan pemulangan. Dan jujur rencananya hari ini akan pulang."
Dokter Iwan menambahkan, tidak perlu dilakukan pemeriksaan follow up untuk pcr terhadap pasien tersebut, "Jadi penilaian berdasarkan hasil lab klinis tersebut menunjukkan hasil yang baik dan juga bisa dipulangkan."
Dokter Iwan Abdul Rachman pun mengimbau agar masyarakat tidak panik ataupun cemas jika mendapatkan gejala yang menyerupai monkeypox ataupun mencurigai seseorang mengidapnya. Ia mengingatkan agar masyarakat segeera ke fasilitas kesehatan terdekat.
Kalaupun pengidap gejala dinyatakan positif monkeypox, Dokter Iwan pun menuturkan, tidak usah cemas karena penyakit tersebut bisa sembuh sendiri. Tapi, ia menegaskan, yang terpenting, pasien harus mengisolasi diri hingga sembuh.
"Yang penting melakukan isolasi hingga nanti mengalami penyembuhan dan akhirnya bisa beraktifitas kembali," ungkapnya.
Sebelumnya beberapa waktu lalu telah diberitakan jika RSHS Bandung menerima seorang pasien dengan gejala demam serta muncul lesi di tubuhnya. Pasien lak-laki berusia 36 tahun tersebut dinyatakan positif monkeypox, tapi tidak diberikan obat antivirus karena kondisinya yang masih baik. Setelah itu, barulah RSHS Bandung menerima satu pasien lainnya yang dinyatakan negatif monkeypox.***
