Amankan Demo Al-Zaytun Polisi Kerahkan 1.200 Personil

- 15 Juni 2023, 20:20 WIB
Massa kepung Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu, Kamis, 15 Juni 2023.
Massa kepung Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu, Kamis, 15 Juni 2023. /Twitter.com/@Stevaniehuangg/

SUMEDANG BAGUS - Kepolisian Resor (Polres) Indramayu, Jawa Barat telah mengerahkan sekitar 1.200 personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa di Pondok Pesantren Al-Zaytun, yang diselenggarakan oleh Forum Indramayu Menggugat. "Around 1.200 personel telah kami kerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa yang diselenggarakan oleh Forum Indramayu Menggugat," kata Kapolres Indramayu AKBP Fahri Siregar di Indramayu, pada hari Kamis.

Fahri menyatakan bahwa pihaknya menerima dua surat terkait demonstrasi yang dilakukan oleh dua kelompok terkait keberadaan Pondok Pesantren Al-Zaytun. Menurutnya, surat pertama berasal dari masyarakat yang mewakili Forum Indramayu Menggugat, yang akan menggelar aksi unjuk rasa di jalan depan Pondok Pesantren Al-Zaytun. Kemudian, surat kedua yang datang dari pihak internal Pondok Pesantren Al-Zaytun juga menyatakan rencana mereka untuk menggelar aksi yang sama di lokasi yang sama. "Iya betul ada dua kelompok yang mengirimkan surat kepada kami untuk melakukan aksi unjuk rasa, yaitu dari Forum Indramayu Menggugat," ujarnya.

Baca Juga: 1,5 Juta Butir Petasan Dimusnahkan Polres Indramayu

Menyikapi aksi unjuk rasa tersebut, Fahri menyebut bahwa pihaknya telah menempatkan 1.200 personel untuk memastikan keamanan aksi tersebut, mengingat jumlah massa yang akan ikut serta dalam aksi tersebut cukup banyak. Sementara itu, berdasarkan selebaran yang beredar di grup WhatsApp, Forum Indramayu Menggugat akan menyampaikan beberapa tuntutan terkait pro-kontra Pondok Pesantren Al-Zaytun.

Tuntutan Forum Indramayu Menggugat antara lain adalah meminta MUI dan Kemenag untuk menyelidiki secara menyeluruh dugaan ajaran sesat yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Zaytun, serta menghentikan pembangunan dermaga khusus dan jalan pribadi. Selain itu, mereka juga menilai keberadaan Pondok Pesantren Al-Zaytun tidak memberikan manfaat bagi warga sekitar karena tidak ada pengajar, santri, dan pegawai yang berasal dari Indramayu. ***

Editor: Helmi Surya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah