Network
SUMEDANGKLIK – Untuk meningkatkan perekonomian di Kabupaten Bandung, para keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial dari pemerintah bisa belanja di warung terdekat dengan rumahnya.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkapkan, jika dihitung-hitung, perputaran uang bantuan sosial hampir Rp200 miliar per tiga bulan.
“Belum lagi dibagi 4.265 RW, ini sangat luar biasa, akan terjadi multiplier effect. Insya Allah akan berdampak pada ekonomi masyarakat setempat,” ujar Dadang Supriatna di sela Monitoring dan Evaluasi Percepatan Penyaluran Bansos bersama Kementerian Sosial (Kemensos) RI di Gor Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung, Senin 7 Maret 2022.
Baca Juga: Korban Arisan Fiktif di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung Merupakan Rekanan Bisnis Tersangka
Sejauh ini, Dadang Supriatna menilai penyaluran bantuan sosial berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Atensi dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Bandung berjalan lancar.
Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu mengimbau seluruh pemerintahan di wilayah, mulai dari kecamatan, desa, hingga RT dan RW harus bersinergi mengawasi penyaluran bantuan sosial, sehingga pendistribusiannya tepat sasaran.
“Saya tekankan Camat dan Kepala Desa untuk pahami aturannya. Bantuan ini harus tepat sasaran, diterima langsung KPM dan benar-benar dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga,” tegasnya.
Baca Juga: Sadis ! Seorang Istri di Kabupaten Bandung Barat Tega Habisi Nyawa Suaminya
Tidak hanya menangani kesenjangan ekonomi, Kang DS menilai, sejumlah bantuan yang digulirkan pemerintah pusat seperti PIP (Program Indonesia Pintar) dan PIS (Program Indonesia Sehat) juga dapat menanggulangi masalah kesehatan dan kemiskinan.
