Kemacetan di Dayeuh Kolot dan Rancamanyar Semakin Parah, Dadang Supriatna Ungkap Penyebabnya

- 27 Januari 2022, 17:18 WIB
Warga melintasi jembatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung yang ditutup sementara karena mengalami keretakan, Kamis 11 November 2021. Penutupan jembatan lama Dayeuhkolot dilakukan sejak tiga bulan lalu karena konstruksinya sudah rapuh dan membahayakan pengguna jembatan.
Warga melintasi jembatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung yang ditutup sementara karena mengalami keretakan, Kamis 11 November 2021. Penutupan jembatan lama Dayeuhkolot dilakukan sejak tiga bulan lalu karena konstruksinya sudah rapuh dan membahayakan pengguna jembatan. /Pikiran Rakyat/Ade Mamad/


SUMEDANGKLIK - Kemacetan di jembatan Dayeuhkolot dan kemacetan Rancamanyar, kabuaten Bandung masih menjadi buah bibir. Pasalnya, Kemacetan pun masih kerap terjadi.
Terkait dengan persoalan tersebut, akhirnya Bupati Bandung, Dadang Supriatna atau yang akrab disapa Kang DS pun angkat bicara.

Dirinya mengaku pihaknya tak serta merta berdiam diri melihat permasalah yang terjadi di wilayah yang ia pimpin.

Dilansir dari PikiranRakyat, dengan judul "Minta Masyarakat Sabar, Dadang Supriatna Beri Penjelasan Soal Kemacetan Dayeuhkolot dan Rancamanyar". Kang DS menjelaskan bawha kewenangan jembatan Dayeuhkolot ada di Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Jawa Barat.

Pihaknya, lanjut Kang DS, telah melayangkan surat kepada dinas terkait guna memperbaiki jembatan Dayeuhkolot dan menunggu langkah maupun upaya dari DBMTR Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Strategi Sudah Dikantongi, Persib Bakal Raih Poin Penuh atas Persikabo 1973

"Hingga saat ini kita sedang menunggu langkah dan upaya dari Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Jawa Barat yang berwenang memperbaiki jembatan tersebut," kata Kang DS, dikutip dari unggahan Instagram @dadangsupriatna.

Terkait dengan penanganan yang masih lambat, pihaknya bakal mengupayakan berbagai cara, salah satunya yakni program pentahelix. Dimana konsep ini merangkul berbagai pihak untuk mencapai tujuan bersama.

"Saya selalu membaca aspirasi dan keluh kesah dari warga Kabupaten Bandung, yang mungkin harus bermacet-macetan dari dan menuju Kota Bandung dari arah Kab Bandung dan sebaliknya, karena akses jembatan yang ditutup yang mana sekarang hanya menggunakan satu jembatan yang ada di sebelahnya," kata Kang DS.

Dirinya mengaku sangat memahami serta mengerti kondisi yang terjadi. Oleh karena itu, Kang DS beserta pihaknya bakal mengusulkan ke Kementerian PUPR, serta melalui BBWS Citarum untuk dibangun jembatan permanen.

Baca Juga: Herry Wirawan Sampaikan Nota Pembelaan, Jaksa Tetap Pada Tuntutan Mati

Halaman:

Editor: R Wisnu Saputra

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah