Peringatan WHO Waspada Demam Berdarah

- 24 Desember 2023, 11:35 WIB
Foto yang diambil pada 21 Mei 2023 ini memperlihatkan logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan latar belakang kantor pusat WHO di Jenewa, Swiss.
Foto yang diambil pada 21 Mei 2023 ini memperlihatkan logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan latar belakang kantor pusat WHO di Jenewa, Swiss. /FOTO: Xinhua/Lian Yi

SUMEDANG BAGUS - Jenewa - Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) memperingatkan pada Jumat (22/12) tentang ancaman demam berdarah yang telah menyebar ke negara-negara yang sebelumnya tidak terjamah, menginfeksi lebih dari 5 juta orang dan menewaskan lebih dari 5.000 orang pada tahun ini. Hampir 80 persen dari kasus-kasus tersebut, atau sebanyak 4,1 juta kasus, dilaporkan terjadi di Amerika, diikuti oleh Asia Tenggara dan Pasifik Barat, ungkap Diana Rojas Alvarez, ketua tim badan kesehatan dunia tersebut untuk arbovirus, dalam sebuah pertemuan mingguan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jenewa.

Alvarez mengatakan bahwa perubahan iklim merupakan salah satu penyebabnya karena mengakibatkan curah hujan, kelembapan, dan suhu yang lebih tinggi, sehingga memungkinkan nyamuk untuk berkembang biak. "Meskipun 4 miliar orang berisiko terkena demam berdarah, sebagian besar dari mereka yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala dan biasanya sembuh dalam waktu satu hingga dua pekan," kata WHO.

Baca Juga: Gelar Sosialisasi, Relawan TPN Ganjar-Mahfud Menampung Aspirasi Masyarakat Kecamatan Cimaung, Kab. Bandung

Infeksi demam berdarah yang parah ditandai dengan syok, perdarahan hebat, atau kerusakan organ yang parah. Karena tidak ada pengobatan khusus untuk demam berdarah, deteksi dini dan akses untuk mendapatkan perawatan medis dapat menurunkan angka kematian akibat kasus yang parah.

Badan PBB tersebut mengatakan bahwa kasus yang dilaporkan menembus rekor 5,2 juta kasus pada 2019, meningkat sepuluh kali lipat dari tahun 2000 di 129 negara. Alvarez mengatakan bahwa ancaman ini membutuhkan "perhatian dan respons maksimal dari semua tingkatan" dari badan tersebut untuk mendukung negara-negara dalam mengendalikan wabah demam berdarah saat ini dan mempersiapkan diri menghadapi musim demam berdarah yang akan datang.***

Editor: Helmi Surya

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x