Universitas Tunku Abdul Rahman Anugerahkan Gelar Doktor Kehormatan Ilmu Sosial kepada Megawati Soekarnoputri

- 7 Oktober 2023, 07:36 WIB
Megawati Soekarnoputri
Megawati Soekarnoputri /Tangkapan layar YouTube PDI Perjuangan
 
SUMEDANG BAGUS -- Universitas Tunku Abdul Rahman (UTAR) mengukuhkan Prof Dr (HC) Hj Megawati Soekarnoputri, mantan Presiden Republik Indonesia ke-5, dengan gelar Doktor Kehormatan (Doktor Honoris Causa) Ilmu Sosial dalam sebuah upacara yang berlangsung di Kampus UTAR Sungai Long, Selangor, Malaysia, pada Senin 2 Oktober 2023.

Penghargaan tersebut diberikan sebagai pengakuan atas kontribusi luar biasa yang telah diberikan oleh Prof Dr (HC) Hj Megawati Soekarnoputri di bidang pendidikan, sosial, dan politik. Prof. Dr. Ir. Dato' Ewe Hong Tat, Presiden UTAR, menyatakan bahwa Megawati Soekarnoputri telah memainkan peran penting dalam menutup kesenjangan antara daerah perkotaan dan pedesaan di Indonesia serta meningkatkan taraf hidup masyarakat berpendapatan rendah.

Baca Juga: Bocoran Bincang Ridwan Kamil dengan Megawati

Selain itu, kontribusinya dalam memajukan ilmu pengetahuan, mendorong demokrasi dan keadilan sosial, serta mendorong perubahan sosial yang positif juga diakui oleh UTAR. Prof Dr (HC) Hj Megawati Soekarnoputri, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Indonesia, memainkan peran penting dalam menentukan arah dan prioritas BRIN, lembaga yang bertanggung jawab untuk memajukan penelitian dan inovasi di Indonesia.

Dalam orasinya, Megawati mengungkapkan rasa syukurnya atas penghargaan ini, sambil menyatakan bahwa tanggung jawab atas gelar kehormatan ini membawa konsekuensi yang tidak ringan. Ia menegaskan pentingnya pengabdian ilmu untuk kemanusiaan dan bagaimana hal itu terkait dengan falsafah bangsa Indonesia, Pancasila.

Megawati mengingatkan bahwa Pancasila bukan hanya sebuah falsafah, tetapi juga ideologi geopolitik yang membimbing pandangan Indonesia terhadap dunia. Indonesia, melalui pandangan ini, berperan aktif dalam memperjuangkan tata dunia baru yang bebas dari kolonialisme dan imperialisme. Dia juga menyoroti momen bersejarah seperti Konferensi Asia Afrika tahun 1955 dan Gerakan Non-Blok tahun 1961 yang diselenggarakan Indonesia, yang membuktikan peran aktifnya dalam geopolitik global.

Ini adalah penghargaan ke-10 Doktor Kehormatan bagi Megawati Soekarnoputri, yang mengungkapkan bahwa dia akan menerima empat penghargaan Honoris Causa lagi dalam waktu yang akan datang. Megawati menerima gelar kehormatan ini dalam acara yang dihadiri oleh keluarganya, termasuk putranya M. Rizki Pratama, putrinya Puan Maharani, dan cucunya.

Penghargaan tersebut tidak hanya merupakan pengakuan atas prestasi individu Megawati Soekarnoputri, tetapi juga penghargaan atas kontribusinya terhadap kemajuan Indonesia dan dunia yang lebih baik, damai, makmur, dan berkeadilan.***

Editor: B. Hartati

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x