burung prasejarah yang dianggap punah telah kembali ke alam liar slandia baru

- 7 September 2023, 23:04 WIB
Burung Takahe.
Burung Takahe. //Dok. Nzbirdsonline.org

SUMEDANG BAGUS-Sebuah kisah menakjubkan tentang pemulihan alam liar telah menggetarkan Selandia Baru, dengan kembalinya burung prasejarah yang dulu dianggap punah, Takahē, ke habitat alaminya. Ini merupakan kemenangan besar bagi upaya konservasi di negara ini dan membangkitkan semangat perlindungan terhadap salah satu makhluk paling langka di dunia.

Setelah menghilang dari alam liar selama lebih dari seabad, Takahē akhirnya kembali dengan sukses ke pulau selatan Selandia Baru. Sebanyak 18 burung Takahē telah dilepaskan kembali ke habitat alaminya sebagai bagian dari program pemulihan yang teliti. Keberhasilan pemulihan ini telah menjadi berita baik bagi para pecinta alam dan suku asli Selandia Baru.

Takahē adalah burung besar yang tidak bisa terbang dan dikenal dengan bulu berwarna biru-ungu yang khas. Mereka telah lama menjadi ikon konservasi di Selandia Baru, tetapi populasi mereka semakin menurun hingga mereka dianggap punah. Namun, upaya keras konservasionis selama beberapa dekade terakhir telah mengubah nasib burung ini.

Baca Juga: Pembangkit Listrik di Payo Selincah Picu Kontroversi: Warga Keluhkan Rumah Rusak dan Kebisingan

Menurut data terbaru, populasi Takahē telah tumbuh sekitar 8% setiap tahun, menggembirakan para ilmuwan dan pecinta alam. Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras berbagai lembaga konservasi, suku asli, dan individu yang berkomitmen untuk melindungi Takahē dari predator yang mengancam.

Suku asli Selandia Baru dengan gembira menyambut kembalinya Takahē ke tanah leluhur mereka. Burung ini memiliki makna khusus dalam budaya Maori, dan pemulihan mereka menjadi simbol penting dari keberhasilan kerjasama antara budaya tradisional dan upaya konservasi modern.

Sementara 18 burung Takahē telah dilepaskan kembali, rencana pelepasan liar yang lebih besar di masa depan sedang disiapkan. Dengan demikian, Takahē akan memiliki peluang lebih besar untuk berkembang biak dan mengokohkan kembali posisinya dalam ekosistem alam liar Selandia Baru.

Kembalinya Takahē adalah bukti bahwa upaya konservasi yang berkelanjutan dan kerjasama antarlembaga serta komunitas dapat menghasilkan hasil yang luar biasa dalam pemulihan spesies terancam punah. Selandia Baru berharap bahwa kisah sukses ini akan menginspirasi negara lain di seluruh dunia untuk melindungi dan memulihkan keanekaragaman hayati yang berharga.

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x