PM Belanda Mark Rutte Ubah Transformasi Kepemimpinan di Belanda

- 15 Juni 2023, 22:05 WIB
/Foto :Jernih.co

SUMEDANG BAGUS - Mark Rutte, seorang politisi Belanda yang karismatik dan terampil, lahir di Kota Den Haag, Belanda, 56 tahun yang lalu. Dia telah menjabat sebagai Perdana Menteri Belanda sejak tahun 2010, menjadikannya salah satu pemimpin terlama dalam sejarah negara tersebut. Rutte berasal dari keluarga Reformis Belanda dan merupakan anak bungsu dari Izaäk Rutte, seorang pedagang, dan Hermina Cornelia Dilling, seorang sekretaris. Ayahnya bekerja sebagai importir di Hindia Belanda dan kemudian menjadi direktur di Belanda. Istri kedua ayahnya adalah adik dari istri pertamanya, Petronella Hermanna Dilling, yang meninggal saat mereka ditahan di kamp tahanan perang di Batavia (sekarang Jakarta) selama Perang Dunia II.

Rutte memiliki tujuh saudara dari dua pernikahan ayahnya. Salah satu saudara laki-lakinya meninggal karena AIDS pada tahun 1980-an, yang menjadi peristiwa yang mengubah hidup Rutte. Karir politik Rutte dimulai pada tahun 2002 ketika ia diangkat menjadi Sekretaris Negara untuk Urusan Sosial dan Ketenagakerjaan oleh Perdana Menteri Jan Peter Balkenende dari partai Demokratik Kristiani (CDA), setelah kesepakatan koalisi memberikan beberapa kursi kepada VVD dalam kabinet. Selanjutnya, Rutte terpilih sebagai anggota parlemen untuk Partai Rakyat untuk Kebebasan dan Demokrasi (VVD) dan dengan cepat mendapatkan posisi kepemimpinan di partai tersebut.

Baca Juga: Perdebatan Pengakuan Kemerdekaan Indonesia 1945 di Parlemen Belanda

Pada pemilihan tahun 2010, Rutte memimpin VVD meraih suara terbanyak, menjadikannya partai terbesar di Dewan Perwakilan Rakyat untuk pertama kalinya dalam sejarah partai tersebut. Setelah negosiasi koalisi yang panjang, Rutte dilantik sebagai Perdana Menteri Belanda pada 14 Oktober 2010. Rutte menjadi pemimpin liberal pertama yang menjabat sebagai Perdana Menteri dalam 92 tahun, dan juga menjadi Perdana Menteri termuda kedua dalam sejarah Belanda, yaitu pada usia 43 tahun. Selama kepemimpinannya, Rutte menghadapi berbagai tantangan politik dan ekonomi yang signifikan, termasuk krisis keuangan global dan masalah migrasi.

Baca Juga: Belanda Dituntut Mengembalikan Uang 504 Triliun

Dia dikenal karena kebijakan ekonomi liberalnya yang berfokus pada pemangkasan anggaran dan reformasi struktural. Salah satu momen kritis dalam kepemimpinan Rutte adalah penanganan pandemi Covid-19. Dia memimpin Belanda melalui masa-masa sulit, mengambil keputusan untuk menjaga kesehatan masyarakat dan stabilitas ekonomi, meskipun mendapat kritik atas beberapa keputusannya. Rutte juga dikenal karena kemampuannya dalam membangun kerjasama politik. Meskipun partainya tidak memiliki mayoritas di parlemen, ia berhasil membentuk koalisi yang stabil dengan partai lain untuk memastikan kelancaran pemerintahan. ***

 

Editor: Helmi Surya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x