SUMEDANGKLIK - Regulator media pemerintah Rusia telah melarang iklan sumber informasi Google di negara itu karena tidak mematuhi undang-undang.
Hal ini dilakukan sebagai tanggapan atas informasi salah (hoax) yang dan diskriminasi platform YouTube tentang invasi Rusia ke Ukraina.
“Larangan penuh terhadap distribusi iklan di Google dan sumber dayanya disebabkan oleh penyebaran informasi yang salah oleh entitas asing yang melanggar undang-undang Rusia,” kata kantor pers Roskomnadzor melalui saluran telegram regulator, mengutip Rusia Today, Jumat 8 April 2022.
Baca Juga: Terjawab Sudah Kapan KCJB Dioperasikan, Ridwan Kamil Ungkap Progres Pembangunan Kereta Cepat Ini
Menurut agensi, YouTube, platform hosting video milik Google, menolak untuk menghapus lebih dari 12.000 video yang menyebarkan berita palsu atau hoax tentang jalannya operasi militer Rusia di Ukraina.
“Selain itu, YouTube tidak memerangi penyebaran informasi oleh organisasi ekstremis seperti Sektor Kanan dan Batalyon Azov nasionalis,” kata regulator, merujuk pada kelompok paramiliter nasionalis Ukraina.
Roskomnadzor juga menemukan hampir 60 kasus diskriminasi terhadap pemerintah Rusia, media negara, organisasi publik dan olahraga, serta individu oleh platform hosting video.
Baca Juga: Humor Sufi Ramadhan, Jawaban Cerdas Abu Nawas Ditanya Soal Dosa, Begini Jawabannya